Jumat, 04 Juni 2010

Hadiah terindah untuk Bunda

Bunda katakana padaku
Dari mana kau dapatkan tenagamu
Menjadi pengasuh, koki dan guru
Sekaligus menjadi penasihat dan sahabatku
Masih juga kau berkorban demi aku

Bunda katakana padaku
Bagaimana kau masih bisa bersabar
Ketika aku mengeluh panjang lebar
Memprotes apapun yang tak kusuka
Menuntut ini itu tak peduli kau berduka

Bunda katakana padaku
Apakah itu karena cintamu
Yang tak terbatas, tak bertepi
Tak bersyarat, tak minta kembali

Karena, jika demikian, Bunda
Aku tak tahu hadiah terindah untukmu
Di hari ulang tahunmu ataupun Hari Ibu
Kecuali peluk cium dan doa syukur ananda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar