Jumat, 25 Desember 2009

CARA MENGHILANGKAN KEBIASAAN BURUK... WAJIB DICOBA !!

Manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula saya dan anda. Kita semua punya sebuah kebiasaan yang seringkali bertentangan dengan keinginan kita. Banyak jenis kebiasaan-kebiasaan buruk mulai dari kesehatan hingga masalah psikologis. Saya ingat pada suatu saat saya dihadapkan pada sebuah keputusan ketika saya akan mengulangi lagi kebiasaan buruk saya. Diri saya seakan terbelah menjadi 2 dengan satu pihak menginginkan saya melakukannya sementara diri saya yang lain berteriak supaya jangan melakukannya. Jika dianalogikan, hal ini seperti pertarungan antara ’setan’ vs ‘malaikat’, yang kebanyakan dimenangkan oleh kubu ’setan’.


Pertarungan ini sungguh menyiksa dan terjadi setiap kali saya dihadapkan pada keputusan mengulangi kebiasaan buruk atau tidak. Parahnya pertarungan ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun seperti pengakuan para perokok yang telat insyaf atau pecandu narkoba yang terlanjur ketagihan.


Dalam ilmu Neuro Linguistic Programming (NLP), hal ini disebut inner self conflict. Ada sebuah teknik NLP yang dapat digunakan untuk mendamaikan sisi ’setan’ dan ‘malaikat’ ini dan menghasilkan sebuah aksi yang positif. Teknik ini disebut Part Integration Technique. Yaitu teknik untuk mengurangi kerusakan atau tekanan mental akibat tidak terpenuhinya salah satu keinginan dari 2 keinginan yang saling bertentangan.


Langsung saja saya berikan contoh kasusnya:


Rokok vs Tidak Merokok


Perang batin dalam diri anda akan terjadi seperti ini:
Sisi Malaikat : “Jangan merokok!! Lihat sudah berapa banyak orang meninggal akibat rokok!”
Sisi Setan : “Kalo tidak ada rokok mana enak, mulut rasanya pahit, masalah mati itu kan ditangan Tuhan”


Jika situasi diatas terjadi, cobalah teknik Part Integration Technique seperti dibawah ini


Langkah Pertama


Taruh kedua tangan di depan anda dengan telapak tangan terbuka menghadap keatas. Lihat telapak tangan pertama. Bayangkan sebuah benda yang berkaitan dengan kebiasaan anda sedetail mungkin, mempunyai berat serta bisa berbicara. Benda itu adalah diri anda yang mewakili kebiasaan buruk anda. Lakukan hal yang sama dengan telapak tangan kedua yang mewakili keinginan untuk berhenti dari kebiasaan buruk anda.


Langkah Kedua


Lihat ke telapak tangan pertama dan tanyakan “Kenapa kamu ingin aku merokok?”. Jawabannya kemungkinan akan berupa “Karena tanpa rokok segalanya kurang lengkap, sensasi menghirup rokok membuat kamu senang kan?”. Kemudian tanyakan lagi pertanyaan “Kenapa kamu ingin aku senang?”. Maka jawaban yang mungkin adalah “Karena aku adalah bagian dari kamu, jika kamu senang maka saya juga senang”. Anda bisa terus mengajukan pertanyaan yang anda akan sadari bahwa benda tersebut sebenarnya berniat baik dan hanya ingin anda bahagia.


Langkah Ketiga


Lakukan persis seperti pada langkah kedua untuk keinginan anda untuk berhenti. Tujuan utamanya adalah membuat kedua diri anda untuk sepakat bahwa tujuan mereka sebenarnya sama-sama membuat anda bahagia. Ajukan pertanyaan ke kedua benda tersebut apakah niat mereka yang sebenarnya dan kompromikan cara apa yang secara logika paling baik buat anda. Tanyakan alasan dibalik setiap jawaban mereka.


Langkah Keempat


Beritahu mereka bahwa mereka berdua mempunyai tujuan yang sama dan dengan alasan tersebut tidak perlu ada perang diantara mereka. Jika anda melakukan dengan benar dari langkah pertama, maka anda akan menyadari bahwa kedua tangan anda akan mendekat dan mungkin sampai bersentuhan. Jika sampai bersentuhan, maka satukan kedua telapak tangan anda dengan erat. Hal ini akan menyampaikan pada alam bawah sadar anda bahwa perang batin telah usai dan anda tidak akan menemui kesulitan besar ketika anda dihadapkan situasi yang sama.


Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Diri Sendiri

Menurut WHO definisi sehat bukanlah sekedar terbebas dari suatu penyakit atau kecacadan, tetapi lebih luas lagi sehat secara mental, sosial dan spiritual.

Permasalahan Kesehatan Mental sampai saat ini benar-benar menjadi momok bagi banyak kalangan, terutama karena masyarakat sendiri sering menganggapnya sebagai suatu stigma, yang tidak enak untuk diceritakan dan dibuka kepada orang lain. Mengalami gangguan mental masih dianggap sebagai suatu hal yang sangat memalukan. Di berbagai tempat dan kelompok bahkan dianggap sebagai suatu 'hukuman' terkait kesalahan diri sendiri ataupun leluhurnya.
Beberapa orang tidak tahu bahwa ada link yang menghubungkan kesehatan mental bersama-sama dengan kesehatan fisik. Link tersebut telah menjadi fokus penelitian mendalam selama bertahun-tahun dan menunjukkan bahwa hubungan antara kesehatan mental dan kesehatan fisik memang ada.

Kesehatan mental itu sendiri adalah tahap terhindarnya seseorang dari keluhan dan gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis ( penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial ). Mental yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh stressor ( penyebab terjadinya stres ). Dengan sehatnya mental seseorang, maka secara otomatis kesehatan fisik seseorang tersebut akan diperoleh pula, namun sayang keadaan manusia sekarang malah sebaliknya, mereka kerap kali menyepelekan dan melupakan bahwa pentingnya kesehatan mental bagi mereka. Kesehatan mental lebih dianggap eabstrakan yang tak dapat menimbulkan bukti nyata. Hal ini tentu menjauh dari pengertian dan manfaat kesehatan mental bagi manusia.

dalam berbagai penelitian ditemukan bahwa orang - orang yang mengalami gangguan mental disebabkan ketidakmampuan sang individu untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti kebutuhan biologis, kebutuhan ekonomi, kebutuhan harga diri, kebutuhan pemuas nafsu mencintai dan dicintai, kebutuhan rasa aman, kebutuhan aktualisasi diri, dll.

Telah dicatat dalam berbagai studi yang mempengaruhi pikiran apa yang dapat menerjemahkan ke efek dalam tubuh. Ini bisa juga terjadi sebaliknya dengan kesehatan fisik sakit mengambil korban pada kesehatan mental.

Contoh yang baik tentang bagaimana kesehatan mental dapat mempengaruhi seseorang secara fisik adalah efek yang stres dapat memiliki pada tubuh seseorang. Stres telah dikenal untuk membuat berbagai efek yang merugikan kesehatan fisik pada mereka yang menderita dari jumlah yang berlebihan itu.

Terlalu banyak stres dapat meninggalkan seseorang dengan masalah kesehatan fisik seperti tekanan darah tinggi, borok, sakit kepala, masalah berat badan dan banyak lagi. Efek ini dapat meningkat menjadi penyakit yang mengancam kehidupan seperti masalah jantung dan semacamnya. Ini jelas menunjukkan bahwa kesehatan mental dan merawat itu dapat membantu mengurangi risiko seseorang mendapatkan sakit atau penderitaan dari kondisi fisik seperti itu.
Contoh bagaimana kesehatan fisik juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang adalah ketika seseorang mengetahui bahwa ia memiliki penyakit yang serius seperti kanker atau terinfeksi HIV.

Ini dapat menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam pikiran negatif tertentu yang dapat berkembang menjadi masalah kecemasan dan depresi. Ada sebuah penelitian yang membuktikan bahwa kesehatan mental memang memiliki pengaruh pada kesehatan fisik. Ternyata ditemukan melalui penelitian terhadap beberapa orang yang menderita kanker dan yang mampu meredakan ketakutan mereka melalui pembicaraan dan terapi kelompok bahwa mereka sering hidup lebih lama daripada orang-orang yang menyimpan rasa takut ini dan pikiran pada penyakit mereka kepada diri mereka sendiri.

Hal ini menunjukkan bahwa, jika menekankan bahwa pengetahuan tentang penyakit membawa ke seseorang perlahan-lahan atau jika seseorang yang didiagnosis dengan masalah kesehatan fisik yang serius memiliki cara untuk membantu meringankan tekanan mental yang datang dengan pengetahuan, orang membantu meringankan efek lain juga.

Mengurus kesehatan mental bersama-sama dengan kesehatran fisik dan sebaliknya dapat benar-benar membantu seseorang hidup sehat dalam kedua arti dari kata. Pikiran yang sehat bebas dari terlalu banyak khawatir dan stres dapat sering menunjukkan di tubuh seseorang dan tubuh yang sehat dapat menerjemahkan menjadi orang yang mampu berpikir jernih dan tidak punya alasan untuk khawatir.

NB : Menurut saya menjaga kesehatan diri sendiri, itu perlu. Apa hubungannya??? otomatis dengan tubuh sehat, akan ada kesadaran dari tiap individu untuk menciptakan lingkungan tempat tinggal yang sehat pula. Dengan badan yang sehat, kita akan mampu meminimalisir pengaruh buruk dari lingkungan yang gak bersih dan sumber penyakit. Tapi, tidak hanya sekedar sehat secara fisik aja. Sehat secara spiritual pun memberikan kontribusi yang tak kalah pentingnya. Mendekatkan diri pada Tuhan akan memberikan banyak sekali kekuatan mental kita untuk tetap bertahan dalam situasi sesulit apapun.
Menurut hemat saya. Sehat secara spiritual berimbas pada kesehatan mental yang baik pula.

Ya, Saya tergolong orang dengan kesehatan mental yang sehat. Karena Saya masih bisa mengendalikan emosi dan pikiran yang sehat. Sedangkan kamu sendiri bagaimana??.

FENOMENA BUNUH DIRI DI KALANGAN MASYARAKAT KITA

Fenomena bunuh diri tampaknya semakin sering terjadi akhir-akhir ini. Ada anak SD yang bunuh diri hanya gara-gara seragam pramukanya masih basah, seorang anak TK yang menghabisi nyawanya karena habis dimarahi orang tuanya, atau seorang siswi yang karena malu diejek teman-temannya sebagai anak tukang bubur, nekat mengakhiri hidupnya.
Belum lagi ada begitu banyak orang yang karena kesulitan ekonomi, diceraikan pasangan, mengambil suatu keputusan yang fatal: bunuh diri!

Di antara semua tragedi tersebut, salah satu peristiwa yang cukup menggemparkan adalah adanya tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang ibu, namun kepergiannya ke alam baka “turut mengajak serta” keempat anaknya yang masih belia dengan cara meracuni mereka. Masih lekat dalam ingatan, betapa mengenaskan peristiwa tewasnya seorang perempuan muda bernama Ice yang menjatuhkan diri dari Lantai 5 West Mall Grand Indonesia pada Senin (30/11) lalu. Pada hari yang sama, seorang pria muda bernama Reno juga loncat dari lantai 5 Mal Senayan City untuk mengakhiri hidupnya.

Korban ketiga yang diduga bunuh diri akibat loncat di mal adalah seorang pria berusia 37 tahun. Pria bernama Richard Kurniawan ini dikabarkan jatuh dari lantai 7 pusat perbelanjaan Mangga Dua Square, Jakarta.

Maraknya kasus bunuh diri dalam sepekan terakhir ini tentu saja mengundang sebuah pertanyaan besar. Mengapa mereka begitu nekad mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak biasa?

Salah satu hal yang menarik dari kasus bunuh diri adalah, mengapa mereka nekat mengambil “keputusan kekal” terhadap “masalah yang sementara” (a permanent solution to a temporary problem)?

Menurut Norman Wright, seorang psikolog, 10 persen orang yang bunuh diri melakukannya dengan alasan yang tidak jelas. Sebanyak 25 persen digolongkan sebagai orang-orang yang menderita ketidakstabilan mental. Sebanyak 40 persennya lagi melakukan bunuh diri menurut kata hati ketika mengalami gangguan emosi. Ketika stres begitu hebat menguasai mereka, saat itulah mereka memutuskan untuk bunuh diri.

Selain itu, ada juga orang yang bunuh diri agar terlepas dari penderitaan. Orang yang tidak mampu menahan penderitaan dan sakit kronis adalah calon-calon pelaku bunuh diri. Ada juga yang bunuh diri untuk balas dendam, misalnya bagi remaja yang merasa sakit hati akibat penolakan dari orang tua atau kekasihnya.

Bunuh diri adalah salah satu cara membalasnya, agar orang yang telah menyakitinya merasa bersalah.


Faktor Kepribadian

Salah satu faktor yang turut menentukan apakah seseorang itu punya potensi untuk melakukan tindakan bunuh diri adalah faktor kepribadian. Para ahli mengenai soal bunuh diri telah menggolongkan orang yang cenderung untuk bunuh diri sebagai orang yang tidak puas dan belum mandiri, yang terus-menerus meminta, mengeluh, dan mengatur, yang tidak luwes dan kurang mampu menyesuaikan diri. Mereka adalah orang yang memerlukan kepastian mengenai harga dirinya, yang akhirnya menganggap dirinya selalu akan menerima penolakan, dan yang berkepribadian kekanak-kanakan, yang berharap orang lain membuat keputusan dan melaksanakannya untuknya (Doman Lum).

Berdasarkan pernyataan di atas, timbul pertanyaan, mengapa seseorang memiliki kepribadian yang demikian? Robert Firestone dalam buku Suicide and the Inner Voice menulis bahwa mereka yang mempunyai kecenderungan kuat untuk bunuh diri, banyak yang lingkungan terkecilnya tidak memberi rasa aman, lingkungan keluarganya menolak dan tidak hangat, sehingga anak yang dibesarkan di dalamnya merasakan kebingungan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.

Pengaruh dari latar belakang kehidupan di masa lampau ini disebut faktor predisposesi (faktor bawaan). Dengan memahami konteks yang demikian, dapatlah kita katakan bahwa akar masalah dari perilaku bunuh diri sebenarnya bukanlah seperti masalah-masalah yang telah disebutkan di atas (ekonomi, putus cinta, penderitaan, dan sebagainya). Sebab masalah-masalah tersebut hanyalah faktor pencetus/pemicu (faktor precipitasi). Penyebab utamanya adalah faktor predisposisi.

Menurut Widyarto Adi Ps, seorang psikolog, seseorang akan jadi melakukan tindakan bunuh diri kalau faktor kedua, pemicu (trigger)-nya, memungkinkan. Tidak mungkin ada tindakan bunuh diri yang muncul tiba-tiba, tanpa ada faktor predisposisi sama sekali. Akumulasi persoalan fase sebelumnya akan terpicu oleh suatu peristiwa tertentu.

Bagaimana Menolongnya?

Jika Anda menemukan orang-orang di sekitar Anda yang pernah menyatakan ingin melakukan tindakan bunuh diri, baik secara langsung maupun tidak langsung, jangan anggap remeh hal tersebut.

Adakan hubungan, pelihara kontak dengan orang tersebut, jalin hubungan yang simpatik, dan dapatkan informasi lebih jauh. Bersikaplah penuh empati, mau mendengarkan dengan hati, dan ikut memahami perasaannya.

Mengapa?

Sebab orang mengatakan ingin bunuh diri sebenarnya sedang mengomunikasikan sesuatu kepada kita: cry for help (jeritan butuh pertolongan & perhatian). Oleh karena itu, patutlah kita ingat bahwa jangan bersikap sebagai seorang moralis atau seorang hakim yang siap untuk “memvonis” niat mereka tersebut sebagai dosa, tidak bermoral, dan sebagainya.

Mengapa?

Sebab para pelaku bunuh diri pada umumnya sudah mengalami perubahan dalam cara berpikir, terutama bagi mereka yang mengalami depresi, sehingga kata-kata vonis yang diucapkan kepada mereka dianggap sebagai sesuatu yang pantas mereka terima, yang pada akhirnya akan membuat keputusan untuk bunuh diri sebagai sesuatu yang harus dilakukan (Norman Wright).
Sebagai orang tua, sudahkah Anda memberikan “modal” kasih sayang dan perhatian yang cukup bagi anak-anak Anda, sehingga mereka kemudian tumbuh dengan jati diri dan nilai diri yang kuat? Bukankah salah satu penyebab bunuh diri adalah jati diri dan nilai diri yang lemah? Oleh karena itu, selagi masih ada kesempatan, perbaikilah pola relasi Anda dengan anak-anak Anda.
Tuhan telah memberikan kepada kita begitu banyak potensi untuk mengalami hidup yang berkemenangan dan sukacita. Jika Anda saat ini sedang mengalami masalah, carilah seseorang yang dapat Anda percayai untuk mau mendengarkan keluhan-keluhan Anda. Ekspresikan emosi Anda, sebab emosi yang tertekan dapat menyebabkan pikiran yang terdistorsi.



Copyright © Sinar Harapan
Compas.com



NB : Pendapat saya mengenai fenomena bunuh diri di kalangan masyarakat kita itu sudah bisa diprediksi. karena dengan kondisi yang sekarang ini masyarakat merasa sangat terbebani dengan kondisinya terutama faktor ekonomi. menurut mereka vonis bunuh diri adalah cara terakhir dari pada harus lama hidup tapi mereka susah untuk memenuhi kebutuhannya. Seharusnya kejadian ini tidak mesti terjadi kalau orang tersebut dapat mengendalikan emosi dan pikirannya dengan berfikir apa adanya. jadi bagi teman-teman yang mempunyai masalah apapun dalam kehidupan, saran Saya teman sekalian harus bisa mengendalikan emosinya dan berfikir positif bahwa apapun yang terjadi di dunia ini semata-mata sudah kehendak Allah dan tidak bisa di ubah, tinggal bagaimana kitanya mengambil hikmah dari kejadian tersebut.
terima kasih.

KENAPA PEREMPUAN MUDAH MENANGIS?

Note : Di bawah ini hanyalah sebagai pengetahuan kepada anda sekalian untuk mengetahui kenapa perempuan mudah menangis. Supaya bagi mereka-mereka yang lelaki tahu, kenapa teman wanita mereka terlalu mudah untuk mengalirkan air mata sekiranya berlaku sesuatu dalam perhubungan.

Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, “Ibu, mengapa ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “Sebab ibu adalah perempuan, nak.”


“Saya tidak mengerti ibu,” kata si anak.


Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kau memang tak akan mengerti”


Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa ibu menangis?”
“Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas,” sang ayah menjawab.


“Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan.”


Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis? Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, “Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?” Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar
jawapannya:


“Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama".


Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.


“Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar.


“Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.


“Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.


“Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak- anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.


“Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya.
Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak..?


“Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tidak pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.


“Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah “air mata kehidupan.”

Senin, 21 Desember 2009

INSOMNIA

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif.Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.

Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Diagnosa
Spesialis tidur kedokteran memenuhi syarat untuk mendiagnosis berbagai gangguan tidur. Pasien dengan berbagai penyakit termasuk sindrom fase tidur tertunda sering salah didiagnosis sebagai Insomnia.

Durasi tidur dan Kematian
Sebuah survei dari 1,1 juta penduduk di Amerika yang dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa mereka yang dilaporkan tidur sekitar 7 jam setiap malam memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam lebih tinggi tingkat kematiannya. Tidur selama 8,5 jam atau lebih setiap malam dapat meningkatkan angka kematian sebesar 15%. Insomnia kronis - tidur kurang dari 3,5 jam (wanita) dan 4,5 jam (laki-laki) juga dapat menyebabkan kenaikan sebesar 15% tingkat kematian. Setelah mengontrol durasi tidur dan insomnia, penggunaan pil tidur juga berkaitan dengan peningkatan angka kematian.


Cara mengatasi insomnia

1. Olahraga teratur
Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.

2. Kurangi konsumsi kaffein
Minimalisasikan asupan kafein seperti teh atau kopi. Bila Anda ingin mengkonsumsinya, lakukanlah di pagi hari, atau paling lambat 4 jam sebelum tidur di malam hari. Kafein yang dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur hanya akan menghambat datangnya rasa kantuk.

3. Perhatikan waktu makan
Anda mesti memperhatikan waktu makan, beri waktu minimal dua jam sebelum tidur setelah menyantap makanan terakhir makan malam. Jarak makan yang terlalu dekat dengan waktu tidur justru akan meningkatkan metabolisme dan suhu tubuh, sehingga membuat tidur semakin sulit. Dengan cara ini, Anda juga dapat menjaga berat badan, mengingat tidur setelah makan besar akan banyak menyimpan lemak.

Jika benar-benar kelaparan, pilihlah cemilan seperti sereal gandum yang dicampur susu, tofu, bubur gandum, atau roti yang ditaburi wijen. Namun, tetap saja berikan jarak minimal satu jam sebelum tidur karena tryptophan juga membutuhkan waktu untuk merangsang otak.

4. Makanlah makanan berkarbohidrat menjelang tidur
Untuk bisa tidur dengan nyenyak, tubuh Anda membutuhkan trytophan atau yang sering disebut zat penidur. Trytophan, yang merupakan jenis asam lemak, berfungsi menghasilkan serotonin yang dapat mengendurkan syaraf pada pusat otak. Saat otak sudah rileks, Anda akan lebih mudah tertidur dengan kualitas yang baik.

Trytophan banyak terdapat pada makanan berkabohidrat ringan. Kue muffin, biskuit, atau buah bisa dijadikan solusi. Namun jangan terlalu kenyang, pencernaan Anda akan terbebani karena harus bekerja keras mencerna, sehingga istirahat Anda tidak dapat maksimal.

5. Lakukan aktivitas yang membuat Anda nyaman untuk tidur
Anda bisa memulainya dengan menuangkan minyak aromaterapi pada diffuser, mandi air hangat, menyetel lagu favorit atau melapisi tempat tidur dengan selimut yang nyaman. Saat tidur, matikan lampu, matikan hal hal yang menimbulan suara, pastikan anda nyaman dengan suhu ruangan tidur anda. Jauhkan jam meja dari pandangan anda karena benda itu dapat membuat anda cemas karena belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut.

6. Tempat tidur hanya untuk tidur
Bila Anda ingin membaca atau menonton tv sebaiknya lakukan di tempat lain sehingga saat Anda pergi ke tempat tidur, 'alarm' di tubuh Anda segera mengingatkan bahwa ini adalah waktu untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh anda menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat anda berbaring di tempat tidur, maka akan timbul rangsangan untuk tidur.

7. Jernihkan pikiran
Jernihkan pikiran anda. Enyahkan segala kekhawatiran yang menghinggapi pikiran anda. Salah satu cara untuk ini adalah menuliskan semua pikiran anda lewat media blog.

8. Tidur dan bangunlah dalam periode yang teratur
Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur anda selanjutnya.

Jika tips-tips ini tidak mampu juga memberikan hasil yang positif bagi Anda, segeralah hubungi dokter.

Referensi
  1. Rowley, James A.; Nicholas Lorenzo Insomnia. eMedicine from WebMD. Diakses pada 13 November 2008 Kutipan: That insomnia is a symptom, not a disease, is important to note.
  2. Insomnia Behavioural and Cognitive Intervention. (pdf) WHO. Diakses pada 13 November 2008
  3. Mayo Clinic > Insomnia > Complications By Mayo Clinic staff. Retrieved on May 5, 2009

KEBIASAAN MENGGIGIT KUKU

Menggigit kuku atau benda-benda lain seperti pensil, pulpen, dan lain-lain, merupakan kebiasaan saat seseorang merasa stres, senang, bosan, atau tak ada kegiatan. Kebiasaan yang oleh para ahli disebut “perilaku cemas” ini dilakukan tanpa sadar hingga kukunya jadi pendek sekali, bahkan daging di bawah kuku ikut berdarah karena tergigit. Kebiasaan yang “menurun” pada anggota keluarga ini termasuk menggaruk hidung, memainkan rambut, atau menggertakkan gigi. Separuh pelakunya adalah anak-anak dan 23 persen remaja.

Pernahkah Anda berfikir jika kebiasaan menggigit kuku yang sering Anda lakukan dapat merusak IQ? Bagaimana mungkin! Sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti di Rusia menyebutkan bahwa kebiasaan buruk seseorang yang menggigit kuku jarinya, dapat merusak intelegensi atau kemampuan intelektual anak-anak. Mereka juga menyatakan bahwa anak-anak yang sering menggigit kuku tangannya, bisa beresiko mengalami keracunan timah.

Timah akan dengan mudah masuk dan menumpuk di bawah kuku, apalagi ketika anak bermain di tempat berdebu, baik itu di dalam rumah maupun di luar rumah. Telah lama diketahui, paparan timah pada tubuh manusia punya kontribusi besar terhadap problem perkembangan anak. Penelitian yang dilakukan sebelumnya, menunjukkan timah bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf. Timah, mudah ditemui di dalam tanah dan debu. Kadang-kadang bisa dijumpai pula pada buah-buahan atau sayuran yang tidak dicuci dengan baik. Itulah mengapa di dalam tubuh anak sering dijumpai bahan-bahan kimia dalam kadar cukup tinggi.

Selain kebiasaan anak yang suka menggigiti kuku, kaum lelaki yang bekerja sebagai tukang patri, tukang ledeng, tukang cat, dan bekerja di lingkungan percetakan, dapat berisiko pula terpapar timah di tempat kerjanya.Para peneliti dari Ural Regional Center for Enviromental Epidemiology, Ekaterinburg melakukan penelitian terhadap anak-anak yang tinggal di beberapa kota di wilayah Ural. Mereka menemukan dua dari tiga anak di tempat itu memiliki kadar timah cukup tinggi dalam tubuhnya. Tinggi rendahnya kadar timah bervariasi, tergantung apakah anak-anak itu tinggal di rumah yang terletak di pinggir jalan besar dan berdebu ataukah mereka punya kebiasaan bermain dengan tanah, salju atau cat.

Namun, satu hal pasti, terdapat kaitan erat antara tingginya kadar timah dalam tubuh anak-anak itu dengan kebiasaan mereka menggigiti kukunya. Sebanyak 69 persen anak perempuan, dan 62 persen anak laki-laki yang dilibatkan dalam penelitian ini memiliki kebiasaan menggigiti kukunya, atau benda-benda lain seperti pensil, pulpen.

BAHAYA MEROKOK BAGI IBU HAMIL TERHADAP MENTAL ANAK YANG DIKANDUNGNYA

Ibu hamil yang merokok meningkatkan risiko melahirkan anak yang kesehatan mentalnya terganggu. Umumnya tanda-tanda gangguan kesehatan mental tersebut baru terlihat ketika si anak menginjak usia remaja. Hasil penelitian tersebut dilaporkan oleh kantor berita Reuters.

Para peneliti dari empat universitas asal Inggris meneliti 6.356 anak berusia 12 tahun. Pada penelitian tersebut, masing-masing anak ditanyakan apakah mereka pernah mengalami gejala halusinasi atau berkhayal. Sekitar 19 persen di antaranya memiliki ibu yang merokok kala mereka masih dalam kandungan. Lebih dari 11 persennya, atau sekitar 734 dari anak-anak tersebut dicurigai memiliki gejala psikotis.

Stanley Zammit, psikiater asal School of Medicine di Cardiff University mengatakan, bahwa ibu yang merokok saat hamil berpotensi melahirkan anak dengan gejala psikotis. Sebelum penelitian ini dilansir, sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa rokok bisa menciderai janin dari ibu hamil yang merokok. Risiko ini termasuk dalam menyebabkan bayi terlahir kecil dan meningkatkan risiko bayi meninggal mendadak pada saat tidur atau cacat jantung.

Para peneliti memperkirakan, eksposur terhadap tembakau ketika janin masih dalam janin telah mempengaruhi fungsi impulsif, perhatian, dan kognitif anak. Mudah-mudahan info ini bisa menjadi inspirasi, tentang bahaya merokok bagi kesehatan, terutama bagi kelangsungan masa depan janin bayi.

Terlepas dari kelanjutan penelitian, mencoba cara hidup sehat selama mengandung adalah tindakan benar. Selain menjaga kondisi janin tetap sehat, gaya hidup ini dapat memotivasi para ibu hamil lainnya untuk memberi kesempatan calon anak mereka tumbuh sehat.Setelah membaca berita ini jika anda wanita yang hobi merokok apakah masih berani menghisap sebatang rokok yang berbahaya itu??, berani mengambil resiko buah hati anda mempunyai gejala kegilaan??

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERNET BAGI KEJIWAAN

Apakah betul internet bisa berpengaruh pada kejiwaan kita,kata para ahli di bidang psikiater sih iya contohnya kata seorang psikiater dan asisten profesor di bidang psikiatri dari New York University mengatakan bahwa gangguan jiwa pun mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Gangguan kejiwaan yang dinamakan truman show delusion pada 2006 itulah yang disebabkan oleh teknologi tersebut. Gejalanya, penderita berpikir bahwa setiap gerakannya direkam dan akan ditayangkan dalam acara reality show. Jenis gangguan jiwa lain yang khas dialami oleh penduduk dunia modern adalah perasaan selalu dibayangi oleh “mata-mata” dari dunia maya yang berasal dari komputer atau Blackberry. Para ahli menyebutnya sebagai “delusi internet“.

Meski kedengarannya mustahil, seperti dilansir oleh harian New York Post, di Inggris dan Amerika sana, dua jenis gangguan kejiwaan ini kian banyak ditemukan.Semoga kita para bloger mania tidak mengalami penyakit seperti itu, selalu lah bersikap realistis dan optimis dalam mengadapai tantangan hidup di jaman serba teknologi seperti sekarang ini insya Allah kita tidak akan terserang oleh penyakit tersebut.

Menurut saya selain internet dapat berpengaruh terhadap kejiwaan kita juga internet mempunyai dampak positif terhadap kemajuan kita seperti :

  1. Internet dapat digunakan sebagai media mencari informasi atau data baik lokal atau pun internasional.
  2. Internet merupakan sebuah media untuk pertukaran data,informasi (melalui email).
  3. Internet bisa menjadikan kekeluargaan semakin dekat dengan adanya komunitas jejaring seperti facebook,twiter dll.
  4. Internet dapat memudahkan kita bertransaksi dan berbisnis dengan menggunakan internet banking,pembelian tiket onlline,rservasi hotel dll.
  5. Internet dapat menghemat waktu dalam artian efisiensi waktu dan biaya untuk mencari kerja,melamar kerja bahkan bisa menjadi media iklan usaha kita.
  6. Bahkan untuk bloger seperti kita ini internet bisa menjadi media penyaluran bakat dengan menulis online atau membuat artikel sehingga manfaatnya bisa kita rasakan bersama.
Sebenarnya masih banyak kegunaan internet atau segi psoitifnya tinggal bagaimana kita bisa menggunakan media internet itu secara baik dan benar,dikatakan positif bila kita menggunakannya secara benar dan bisa dikatakan negatif bila kita menggunakannya secara salah atau ngawur dan tidak terkontrol.
Dengan mencermati dampak positif dan negatif internet semoga kita bisa merubah penilaian kita terhadap keberadaan internet selama ini.

Jumat, 18 Desember 2009

TUJUAN DAN FUNGSI GERAKAN SHALAT

Mungkin anda menganggap fungsi shalat hanya untuk beribadah terhadap Allah SWT saja,dan hanya untuk menunaikan kewajiban sebagai orang yang beragama islam.

Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit.

Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya, puasa, perintah Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien mereka.

Begitu pula dengan shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat masing-masing.

Pengertian Shalat

Shalat secara etimologi berarti memohon (do’a) dengan baik, yaitu memohon keselamatan, kesejahteraan, dan kedamaian hidup didunia dan akhirat kepada Allah Swt. permohonan dalam shalat tidak sama dengan permohonan di luar shalat, sebab di dalam shalat telah diatur dengan tata cara yang baku, tidak boleh dikurangi ataupun ditambah. Sedangkan menurut istilah shalat adalah perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Seorang yang melaksanakan shalat seharusnya dapat melaksanakannya dengan baik, konsaisten, tertib dan khusyu’. Sehingga ia mendapatkan hikmah dari apa yang dikerjakan, pengertian ini didasarkan pada asumsi bahwa orng yang tekun melaksanakan shalat memilki kepribadian yang lebih shhaleh dan sehat, ketimbang orang yang tidak mengerjakan shalat.

Tujuan sholat adalah pengakuan hati bahwa Allah SWT sebagai pencipta adalah Maha Agung, dan pernyataan patuh terhadap-Nya serta tunduk atas kebesaran dan kemuliaan-Nya, yang kekal dan abadi. Karena itu bagi orang yang melaksanakan sholat dengan khusuk dan ikhlas, maka hubungannya dengan Allah SWT akan kokoh, kuat, dan istiqamah dalam beribadah, dan menjalankan ketentuan yang digariskan-Nya.

Kewajiban melakukan shalat lima kali sehari juga dapat diapandang sebagai bentuk praktis dari olah raga. Keseluruhan gerakan dalam shalat bersifat tenang, berulang-ulang dan melibatkan senua otot dan persendian, sehingga dapat menjaga keseimbangan energi hal ini disebabkan oleh pembakaran kalori dengan teratur.

Adapun manfaat – manfaat gerakan pada saat kita shalat, yaitu :

Takbiratul ikhrom: Berdiri tegak lurus

Berdiri berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening dan kekuatan otot lengan Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

Ketika mulai berdiri tubuh terasa ringan karena berat tubuh tertumpu pada dua kaki. Otot-otot punggung sebelah atas dan bawah dalam keadaan kendur. Punggung dalam keadaan lurus, dengan pandangan terpusat pada tempat sujud. Pikiran berada dalam keadaan terkendali. Pusat otak, atas dan bawah menyatu membentuk kesatuan tujuan. Hal ini juga merupakan cerminan diri dan hati di hadapan Allah. Walau dalam kondisi berdiri tegak namun kepala ditundukkan ke tempat sujud, hal ini mengisyaratkan bahwa kita diwajibkan untuk bertawadhu’ (rendah hati) dan menghindari kesombongan, ini juga merupakan suasan yang sangat dahsyat dimana kita berdiri dihadapan Allah seperti suasana saat nanti manusia di hadapan Allah pada hari pengadilan (yaum al-dîn). Saat kita berhadapan dengan Allah Yang Maha Mengetahui diri kita, dan kita berhadapan dengan dzat yang sangat kita cintai, maka saat itu pula pikiran kita akan menjadi tenang, anggota badan tertunduk dan semua eksistensi diri kita menjadi tenteram.

Ruku’

Ruku’ adalah membengkokan tulang belakang, dan meluruskannya meregangkan antara tulang dan otot punggung, ruku’ yang sempurna adalah ditandai tulang belakang yang luruh sehingga bila diletakkan segelas air diatas punggung tersebut tidak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Meletakkan tangan pada lutut seraya meluruskan tulang belakang dan menahannya akan mempelancar perdarahan dan gerah bening. Karena itu, makanan bagi tulang belakang beserta ligament dan otot pendukungnya akan terjamin. Lebih jauh Aliah BP. Hasan dalam bukunya Pengantar Psikologi Kesehatan Islami mengatakan bahwa ruku’ merupakan salah satu metode untuk menguatkan otot-otot pada persendian kaki yang dapat meringankan tegangan pada lutut , ketika ruku’ seseorang meregangkan otot punggung sebelah bawah, otot paha, dan otot betis secara penuh. Tekanan akan terjadi pada otot lambung, perut dan ginjal, sehingga darah akan terpompa ke atas tubuh. Dan ketika melakukanqauna atau berdiri setelah ruku’,

Secara spiritual ruku’ dapat membentuk seseorang dalam kehidupannya tidak sombong, memulai merendahkan dan menundukkan diri, dan senantiasa berusaha dalam memperhalus hati dan memperbaharui kekhusyu’an shalat, merasakan bahwa dirinya hina dan merasakan pula kemuliaan Allah, kemudian ia memuji dan mengakui keagungan Allah. hal ini tercermin dalam ucapan dalam ruku’ “Subhâna Rabbî al-‘adhîmi wa bihamdihi” ( Maha suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya ).

I'tidal

Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga. i'tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar. postur tubuh kembali tegak, sehingga memberikan tekanan pada aliran darah untuk bergerak keatas. Hal ini dapat membuat tubuh mengalami relaksasi dan melepaskan ketegangan, hal serupa juga terjadi ketika berdiri setelah sujud.


Sujud

Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.sujud bermanfaat memompa aliran getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma'ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

Gerakan dalam sujud juga mempunyai metode yang dapat membawa kedamaian, keselarasan, kesesuaian, ketenangan dan kebahagiaan. Dalam sujud badan dari belakang rata ke depan, kedua telapak tangan ditempelkan pada lantai/tanah, dan kaki ditekuk. Sujud adalah pijatan usus yang sudah dimulai sejak ruku’. Dilakukan dengan meluruskan tulang belakang dan meregang otot hingga rongga perut mengecil. Otot yang bertambah kuat akan mencegah berbagai penyakit seperti heria dan membantu persalinan, sedangkan usus yang dipijat akan melancarkan peristalsis dan memudahkan buang air besar; aliran darah bebas hambatan akan mencegah ambeien. Muka yang menempel pada lantai Rasulullah Saw. Pernah bersabda, “jangan kau usap kerikil yang menempel di muka (wajah) mu itu akan menjadi mutiar kelak di surga”. Jika ditinjau dari kesehatan bahwa wajah / muka yang terkena kerikil dalam keadaan sujud adalah merupakan pijatan refleksi yang berfungsi melancarkan peredaran darah dan mengendorkan syaraf-syaraf yang ada di muka, sehingga jika syaraf-syaraf muka kendur dan peredaran darahnya lancar niscaya terhindar dari penyakit kepala, seperti pusing-pusing, migrant, dll.

Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.

Sujud jika ditinjau dari perspektif spiritual bahwa sujud menggambarkan tentang derajat ketundukan yang paling tinggi, karena anggota badan yang paling berharga, yaitu wajah di tempelkan pada sesuatu yang paling rendah, yaitu tanah. Jika memungkinkan, sujudlah langsung ke tanah tanpa alas, karena ini bisa membuat lebih khusyu’ dalam shalat dan dalam berdo’a, dan bukti yang paling baik atas kerendahan. Sujud juga merupakan posisi terbaik berdialog dengan Allah, dan juga posisi terbaik untuk bertemu dengan Allah (misalnya kematian) adalah ketika sujud. Cara terbaik untuk berterima kasih kepada Allah dan memuji-Nya juga ketika sujud. Melalui proses sujud, seseorang akan terserap ke dalam ketakterbatasan, dengan keabadian dan dengan dunia luar. Ketika seseorang mencapai keadaan kesatuan penuh dengan Allah Yang Maha Kuasa, seluruh tubuh bergetar dan menangis, dan doanya sampai kepada Allah ( Aliah BP. Hasan 2005)

Duduk Tasyahud

Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Manfaatnya,saat iftirosy, bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf.
Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ. “Nabi duduk dengan tuma’ninah sehingga ruas tulang belakangnya mapan” . Duduk dalam tasyahud dengan menekukan jari – jari yang berada pada kaki yang kanan, ini berfungsi untuk me-refleksi (berfungsi pijat refleksi) syaraf-yaraf kaki dan memperlancar peredaran darah hingga ke syaraf kepala, posisi duduk tasyahud juga dapat membantu pencernaan dengan menggerakkan isi perut ke arah bawah. Tubuh akan mengalami relaksasi, dan merangsang otot-otot pangkal paha, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri dan sakit pada pangkal paha.

Salam

Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Manfaatnya untuk relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

Thuma’ninah

Sudah seharusnya shalat kita dilaksanakan dengan thuma’ninah yaitu dengan tenang, rileks, dan santai setelah melakukan aktivitas dalam mengarungi semua dimensi kehidupan. Hamper semua rukun-rukun shalat untuk melakukan thuma’ninah. Thuma’ninah merupakan bentuk relaksasi dalam shalat, dimana seseorang berdiam sejenak untuk merasakan istirahat atau bersantai-santai setelah mengalami kontraksi atau peregangan otot dan syaraf. Melalui thuma’ninah diharapkan seseorang mengalami kedamaian dan ketenangan, sehingga dapat mengurangi rasa kecemasan, dll.


Kesimpulan

Ketenangan, ketenteraman dan kesehatan orang yang diperoleh melalui shalat memiliki nilai spiritual yang cukup tinggi, dan gerakan yang sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh karena dalam shalat terdapat dimensi dzikrullah dan juga dimensi gerak / olah raga, karena gerakan dalam shalat dilakukan dengan continue/istiqamah. Dimensi ini merupakan inti yang menyebabkan orang yang melaksanakan shalat senantiasa mengingat Allah sehingga hatinya menjadi tenang, dan gerakan dalam shalat merupakan olah raga yang dapat memberikan kekebalan pada tubuh, dan juga merupakan terapi dari beberapa penyakit yang ada pada tubuh kita. Hal ini dapat kita ibaratkan jika seseorang melakukan shalat sehari semalam 17 rakaat, dengan asumsi bahwa setiap rakaat shalat ia akan melakukan + 7 gerakan dan ditambah 2 gerakan salam, maka sehari semalam orang yang melasanakan sahalat dia akan menggerakan anggota tubuh sebanyak 7 X 17 = 119, dan 10 gerakan salam, maka total menjadi = 129 gerakan, hal ini 1 hari, dan hanya jika ia melaksanakan shalat fardlu,. jika seseorang melaksanakan shalat fardlu dalam satu bulan berarti ia telah melakukan : 125 X 30 = 3.870 gerakan.


Referensi :

B.P Hasan, Aliah, 2005 Pengantar Psikologi Islami, Proses Cetak

Sa’id Hawwa, 2004, Intisari Ahya ‘ulumuddin Al-Ghazali, Mensucikan Jiwa, Rabbani Press, Jakarta

An-Najar, Amir, 2004, Psikoterapi Sufistik, dalam Kehidupan Modern, Hikmah, Jakarta

Mujib, Abdul, 2006, Kepribadian dalam Psikologi Islam.

Jumat, 04 Desember 2009

APAKAH ANDA PERNAH MENGIGAU??APA SAJA YANG BISA MENYEBABKAN ANDA MENGIGAU ???

Mengigau, sleeptalking atau somniloquy merupakan vokalisasi saat tidur, bisa berupa kata-kata yang jelas atau bahkan sekedar gumaman. Kondisi ini bisa dipicu oleh keadaan emosional-psikologis, demam atau tidur yang terganggu.

Biasanya berlangsung pada tahap tidur ringan, atau kadang kala pada tahap mimpi (REM sleep.) Jika terjadi dalam tahap tidur mimpi, biasanya terjadi bersesuaian dengan mimpi yang mengejutkan, seperti melihat pencuri atau melihat sebuah kecelakaan. Kata-kata yang keluar bisa berkaitan erat dengan mimpi atau bahkan berlainan sama sekali, misalkan dalam mimpi meneriakkan “maling!” tetapi kata yang keluar adalah “mama!“ Si pengigau tidak ingat apa yang dikatakan atau bahkan mimpinya sendiri.

Ada sebuah gangguan tidur yang bernama REM Sleep Behavior Disorder (RBD), dimana penderitanya seringkali bermimpi harus mempertahankan diri dari serangan sehingga dalam tidur bergerak memukul, menendang dan juga mengigau. Gangguan ini banyak diderita oleh pria lanjut usia, dan biasanya diikuti dengan penyakit-penyakit syaraf degeneratif seperti parkinson. Diduga kuat RBD dapat disebabkan oleh beberapa obat psikiatris.

Diluar gangguan-gangguan tidur, mengigau sampai saat ini tidak dianggap sebagai suatu gangguan ataupun penyakit. Berkaitan dengan kepercayaan tradisional maupun supranatural, saya tidak berkompetensi untuk memberikan penjelasan.

Hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang mengigau :
  1. Sedang melakukan pengobatan
  2. Stres
  3. Demam
  4. Kelainan kesehatan mental
  5. Penyalahgunaan sesuatu (obat-obatan dan alkohol)
Jika Anda mengalami ini, ada baiknya untuk menemui dokter spesialis tidur. Dokter akan menanyakan berapa lama Anda mengalami gangguan tidur. Anda juga harus menanyakan kepada teman sekamar atau istri maupun suami Anda atau orang terdekat Anda mengenai hal ini. Ingat-ingat kembali, mungkin Anda memang memiliki kebiasaan berbicara atau berjalan sambil tidur sejak Anda kecil.

Tidak ada diagnosa yang dapat dilakukan terhadap kelainan ini. Bagaimanapun, dokter Anda mungkin akan melakukan tes, seperti studi mengenai tidur atau perekaman saat tidur (polysomnogram), jika Anda memang memiliki kelainan pada tidur.

Bagaimana cara menhindari atau bahkan menguranginya?, belum diketahui cara untuk mengurangi atau menghilangkan kelainan pada tidur ini.

Mungkin dengan Anda menghindari stres dan tidur cukup akan membuat Anda tidur lebih nyaman tanpa ada gangguuan tidur.

Dengan menjaga pola tidur, akan mendapatkan tidur yang nyaman dan Anda akan terbebas dari hal-hal yang membuat Anda terganggu dengan masalah tidur. Selain itu, awasi selalu :
  1. Obat-obatan yang Anda konsumsi, dan waktu Anda mengonsumsinya
  2. Apa yang Anda minum setiap hari dan kapan, khususnya konsumsi kafein seperti cola, teh, kopi, dan alkohol.
  3. Kapan terakhir kali Anda latihan.

MAU TAHU KENAPA KITA DULU BISA NGOMPOL??NORMAL NGGAL SIH??

Mungkin kita semua sudah tahu arti kata 'ngompol'; yaitu keluarnya air kencing tanpa disadari saat tidur di malam hari. Kebiasaan ini sering dipandang negatif, padahal pada usia tertentu, ngompol masih dianggap normal.

Ngompol setidaknya diakibatkan oleh belum atau tidak berfungsinya dua mekanisme berikut :

1. Siklus hormon antidiuretik. Hormon ini berguna untuk menekan produksi air kencing. Biasanya mulai dilepaskan oleh tubuh menjelang senja, sehingga jumlah air kencing di malam hari berkurang.
2. Sensasi penuh kandung kencing. Sensasi ini cukup kuat sehingga mampu membangunkan anak saat tidur untuk kemudian kencing di kamar mandi atau WC.
Jika salah satu atau kedua mekanisme di atas berjalan dengan baik, anak tidak ngompol lagi. Pada kebanyakan anak, mekanisme tersebut baru mulai berkembang di usia 2 – 6 tahun.

Penyebab
Kebiasaan mengompol paling sering disebabkan oleh :

1. Terlambatnya perkembangan serabut saraf.
2. Genetik. Jika kedua orang tua bukan pengompol, kemungkinan anak menjadi pengompol hanya 15%. Jika salah satu orang tua diwaktu kecilnya punya kebiasaan ngompol, kemungkinan anaknya mengompol 44%. Jika kedua orang tua dulunya pengompol, anaknya berkesempatan untuk mengikuti jejak mereka dengan kemungkinan sebesar 77%.

Walaupun jarang, ngompol dapat juga disebabkan oleh :

1. Penyakit infeksi, misalnya infeksi saluran kemih.
2. Gangguan anatomi, seperti kandung kencing berukuran kecil.
3. Produksi hormon antidiuretik terganggu.
4. Masalah psikologis, misalnya kematian anggota keluarga, pelecahan seksual, atau kekerasan terhadap anak.
5. Konstipasi, yaitu tidak buang air besar berhari-hari.
6. ADHD, attention deficit hyperactivity disorder.

Normal
Di usia 1 – 2 tahun, kandung kencing mulai membesar dan anak mulai merasakan sensasi penuh pada kandung kencingnya. Di usia 2 – 3 tahun, anak mulai 'kering' di siang hari. Di usia 4 – 5 tahun, anak mulai dapat mengontrol kencingnya seperti halnya orang dewasa, dan mulai tidak ngompol lagi. Sebagian besar anak wanita mulai betul-betul tidak ngompol di usia 6 tahun, sedangkan anak laki-laki di usia 7 tahun.

Pengobatan
Pengobatan ngompol biasanya tidak dilakukan sebelum usia anak 6 atau 7 tahun. Diharapkan di usia ini, ngompol sudah hilang dengan sendirinya.

Pilihan pengobatan bagi anak ngompol antara lain :

1. Terapi Motivasi, misalnya memberi hadiah bila anak tidak ngompol lagi.
2. Alarm Ngompol. Jika anak mulai ngompol, alarm yang dipasang di celana anak akan berbunyi/bergetar. Dengan demikian, anak segera terbangun dan menahan sisa kencingnya untuk dibuang di kamar mandi atau WC.
3. Pemberian obat-obatan seperti desmopresin atau depresan trisiklik.
Selain itu, hendaknya anak dibiasakan kencing lebih dahulu, dan tidak minum menjelang tidur.

Rabu, 25 November 2009

SOPAN SANTUN DAN MANFAATNYA

SOPAN SANTUN

Menurut saya sopan santun adalah suatu perilaku (etika) yang mencerminkan sikap seseorang atau diri sendiri terhadap orang lain dengan tujuan menghormati orang lain dalam bersikap. Orang-orang yang memiliki sopan santun, berarti ia mempunyai etika dan tahu bagaimana cara menempatkan dirinya di berbagai kehidupan. Sopan santun sangat diperlukan dalam berinteraksi dan bergaul dengan berbagai macam orang dengan segala karakternya, agar terdapat keselarasan dalam berperilaku.

DIMANA SAJA ? CONTOHNYA ?


Sopan santun bisa dilakukan di mana saja dan di waktu apa saja, karena sopan santun adalah perwujudan cara kita bersikap.
Contoh :
Di jalanan, bila sedang melewati orang yang sedang duduk/nongkrong, kita wajib bilang permisi. Karena itu bentuk sopan santun kita dalam berperilaku di lingkungan.
Di keluarga (di rumah), Menghormati orang yang lebih tua, seperti kakak, adik dan orang tua. Dengan tidak bicara keras-keras terhadap mereka. Memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan kakak atau abang.
Di kampus, berpakaian yang tertutup atau yang pantas jika di kampus. Gak perlu mewah, tetapi sopan ( rapih ).
Ini semua hanya sebagian contohnya, tidak hanya di situ saja, masih banyak lagi bahkan dimanapun tempat kita harus bersikap sopan santun seperti di kantor, dengan tetangga, karena dengan sopan santun kita bisa membangun tali persaudaraan.

MANFAAT SOPAN SANTUN BAGI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN

Manfaat sopan santun bagi diri sendiri adalah dapat menjaga nilai-nilai persaudaraan. Membuat kita merasa nyaman dan aman kemana pun dan di manapun kita berada, karena kita selalu menerapkan sopan santun dalam bersikap.

Manfaat sopan santun bagi orang lain adalah menghormati dan menghargai keberadaanya (orang lain). Menjaga nilai-nilai pesaudaraan antara sesama manusia.

Sabtu, 21 November 2009

PENYAKIT MENTAL PSIKOSIS & NON-PSIKOSIS

Penyakit mental adalah istilah umum yang merujuk kepada sekumpulan penyakit-penyakit mental. Seseorang yang mendapat penyakit mental mengalami gangguan fungsi mentalnya. Penyakit mental dapat berbeda dari segi tahap keterukannya, jangka waktu sakit dan tingkat gangguan terhadap aktivitas harian. Penyakit mental dapat bersifat sementara dan dapat berulang-ulang di sepanjang hayat seseorang. Kebanyakan pengidap penyakit mental hanya mengalami satu episode saja, tidak serius dan pulih dengan sempurna setelah perawatan.

Akibat dari salah paham mengenai penyakit mental, pasien dan keluarga mereka kadang-kadang dicemooh dan disisih dalam masyarakat.

Pada umumnya penyakit mental dapat dibagi kepada dua grup;

* Penyakit-penyakit psikosis.
* Penyakit-penyakit non-psikosis (neurosis)

Penyakit Psikosis

Pada tahap parah, seseorang yang mengalami penyakit mental psikosis mungkin kehilangan hubungan dengan alam nyata. Kemampuan seseorang memahami pemikiran dan perasaannya serta rangsangan dari luar terganggu di tahap parah ini. Mereka merasakan lingkungan di sekitarnya berbeda dengan orang yang normal. Apa yang mereka lihat, dengar dan rasai sebagai sesuatu yang benar tetapi tidak dialami oleh orang di sekitarnya. Pasien mungkin bertindak di atas apa yang dialami dan tingkahlakunya mungkin terlihat "luar biasa". Orang-orang yang tidak biasa dengan tindakan dan pengalaman mereka mungkin sulit memahami akan kekeliruan dan ketakutan pasien psikosis dan melihatnya sebagai sesuatu yang menakutkan.

Pada masa dahulu orang yang sakit mental psikosis diasingkan dan dipisahkan dari masyarakat. Tetapi, pada hari ini, dengan adanya perawatan dan obatan yang efektif, kebanyakan mereka dapat menjalani kehidupan yang produktif dan bermakna.

Diantara penyakit-penyakit jenis ini termasuk skizofrenia dan psikosis manik depresif.

Penyakit-penyakit Bukan Psikosis

Mungkin kita pernah mengalami perasaan sedih, resah dan tertekan. Pengalaman ini merupakan pengalaman biasa dalam kehidupan kita. Apabila perasaan biasa ini dan tingkahlaku tertentu terjadi secara berlebihan, tidak terkendali dan berlarut-larut sehingga mengganggu kehidupan seseorang dalam menjalani aktivitas harian, hubungan dengan orang lain dan kemampuan seseorang untuk menikmati kesenangan hidup, ia mungkin mengalami salah satu penyakit mental jenis bukan psikosis (neurosis).

Di antara penyakit-penyakit jenis ini termasuk fobik (ketakutan yang tidak berasas), keresahan (anxiety), depresi (depression) dan obsessif kompulsif.

RAWATAN UTAMA PENYAKIT MENTAL

Seperti penyakit fisik, penyakit mental juga dapat disembuhkan. Apabila seseorang mengalami penyakit mental, mereka harus menjalani penilaian oleh staf kesehatan. Informasi terus terang dan tepat dapat membantu staf kesehatan dalam menentukan diagnosa dan merancang jenis perawatan dengan tepat. Sebagian besar dari mereka dapat dirawat sebagai pasien luar tanpa perlu masuk ke rumah sakit atau institusi mental. Terdapat berbagai jenis perawatan untuk penyakit mental. Pengobatan yang diberikan kepada sesesorang tergantung pada jenis penyakitnya dan kebutuhan individu.

Rawatan-rawatan Utama Yang Selalu Digunakan

Psikoterapi dan konseling

Konseling dapat membantu penderita memahami keadaan diri dan perasaannya dengan lebih mendalam. Perawatan ini diberikan secara pesakit luar. Seseorang itu mungkin memerlukan beberapa sesi konseling sebelum mendapat kesan perawatan. Jumlah sesi konseling tergantung pada jenis penyakit dan kebutuhan individu.

Pengobatan psikotropik

Terdapat berbagai jenis obat-obatan yang diklasifikasikan sebagai obat psikotropik yang digunakan untuk pengobatan penyakit mental. Obat-obatan antipsikotik dapat mengurangi atau menghilangkan gejala-gejala psikosis. Sementara obat-obatan jenis lain dapat mengurangi tekanan, kemurungan dan keresahan (anxiety) sehingga pasien dapat menangani gejala-gejala penyakitnya dengan lebih baik. Sebagian obatan jenis ini memakan waktu yang agak lama sebelum memberi kesan. Bagaimanapun, pengambilan obat-obatan jenis ini harus mendapat nasihat dari praktisi medis yang sah. Sebagian orang yang sakit mental harus melanjutkan pengambilan obatan psikotropik untuk jangka waktu yang panjang seperti perawatan fisik, misalnya penyakit darah tinggi dan kencing manis.

Rawatan tingkahlaku

Perawatan jenis ini memberi fokus kepada membantu pasien mengubah cara berpikir atau tindakan yang tertentu yang mengganggu dan menimbulkan gejala penyakit. Terdapat berbagai jenis perawatan tingkahlaku yang dapat digunakan untuk merawat penyakit mental tertentu. Teknik releksasi adalah merupakan satu contoh pengobatan jenis ini.

Rawatan elektrokonvulsif

Rawatan elektrokonvulsif diberikan melalui pengaliran listrik bervoltan amat rendah melintasi otak seseorang. Perawatan jenis ini adalah selamat, tidak berbahaya dan biasanya digunakan untuk merawat penyakit depresi yang serius. Sebelum perawatan diberikan, seseorang itu akan diberi bius.

Senin, 26 Oktober 2009

PENDAPAT ALLPORT

1. PENDAPAT ALLPORT DALAM MEMBAHAS MANUSIA

Allport lebih optimis tentang kodrat manusia dari pada freud, dan Ia memperlihatkan suatu keharuan yang luar biasa terhadap manusia, sifat-sifatnya yang tampaknya bersumber pada masa kanak-kanaknya. Pengalaman-pengalaman pribadinya semasa dulu kelak tercermin dalam pandangan-pandangan teoritisnya tentang kodrat kepribadian.
Seperti dikemukakan, Pandangan-pandangan pribadi dan professional dari Allport berbeda dengan pandangan-pandangan Freud dan gambaran kodrat manusia yang diutarakan Allport adalah positif, penuh harapan, dan menyanjung-nyanjung. Karena itu salah satu pendekatan yang berguna terhadap pemahaman segi pendangan psikologis Allport adalah mengemukakan tema-tema pokok dari teorinya tentang kepribadian dan menunjukkan bagaimana tema-tema itu berbeda dari apa yang terdapat pada Freud.
Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar, kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Orang-orang yang sehat tidak ditentukan oleh setan-setan yang ada jauh dalam mereka. Allport percaya bahwa kekuatan-kekuatan tak sadar itu merupakan pengaruh-pengaruh yang penting pada tingkah laku orang-orang dewasa yang neurotis. Akan tetapi individu-individu yang sehat yang berfungsi pada tingkat rasional dan sadar, menyadari sepenuhnya kekuatan-kekuatan yang membimbing mereka dan dapat mengontrol kekuatan-kekuatan itu juga.Kepribadian-kepribadian yang matang tidak dikontrol oleh trauma-trauma dan konflik-konflik masa kanak-kanak.
Freud percaya bahwa perbedaan antara orang yang neurosis dan orang yang sehat terletak dalam tingkat,bukan dalam macamnya ; Allport percaya bahwa sama sekali tidak ada kesamaan-kesamaan fungsionalantara orang yang neuritis dan orang yang sehat. Allport mengemukakan suatu jurang atau dikotomi diantara keduanya dan salah satu diantara tipe-tipe kepribadian itu tidak memperlihatkan salah satu diantara sifat-sifat dari yang lainnya. Dalam pandangan Allport,orang yang neurotis beroprasi dalam genggaman konflik-konflik dan pengalaman-pengalaman kanak-kanak dan kepribadian yang sehat berfungsi pada suatu taraf yang berbeda dan lebih tinggi.
Karena Allport megetahui perbedaan-perbedaan antara manusia yang neurotis dan manusia yang sehat ini, maka dia lebih suka mempelajari hanya orang-orang dewasa yang matang dan hanya sedikit saja yang berbicara mengenai orang-orang yang neuritis. Karena itu dapat disimpulkan bahwa system dari Allport hanya berorientasi pada kesehatan.



2.PERKEMBANGAN PROPRIUM SEBAGAI DASAR PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN YANG SEHAT

Allport ingin menghilangkan kontradiksi-kontradiksi dan kekaburan-kekaburan yang terkandung dalam pembicaraan-pembicaraan tentang “diri” dengan membuang kata itu dan menggantikannya dengan suatu kata lain yang akan membedakan konsepnya tantang “diri” dari semua konsep lain. Istilah yang dipilihnya adalah proprium dan dapat didefinisikan dengan memikirkan bentuk sifat “propiate” seperti dalam kata “appropriate”. Proprium menunjuk kepada sesuatu yang dimiliki seseorang atau unik bagi seseorang. Itu berari bahwa proprium (atau self) terdiri dari hal-hal atau proses-proses yang penting dan bersifat pribadi bagi seorang individu, segi-segi yang menentukan seseorang sebagai yang unik. Allport menyebutkan “saya sebagaimana dirasakan dan diketahui”.

PERKEMBANGAN PROPIUM

Proprium itu berkembang dari masa bayi sampai masa adolesensi melalui tujuh tingkat “diri”. Apabila semua segi perkembangan telah muncul sepenuhnya, maka segi-segi tersebut dipersatukan dalam satu konsep “proprium”. Jadi proprium adalah susunan dari tujuh tingkat
“diri” ini. Munculnya proprium merupakan suatu prasyarat untuk suatu kepribadian yang sehat.

“Diri” jasmaniah. Kita tidak dilahirkan dengan suatu perasaan tentang diri; perasaan tentang diri bukan merupakan bagian dari warisan keturunan kita. Bayi tidak dapat membedakan antar diri (“saya”) dan dunia sekitarnya. Berangsur-angsur, dengan makin bertambah kompleksnya belajar dan pengalamn-pengalaman perceptual, maka berkembanglah suatu perbedaan yang kabur antara sesuatu yang ada “dalam saya” dan hal-hali lain “diluarnya”. Ketika bayi menyentuh, melihat, mendengar dirinya, orang-orang lain, dan benda-benda, perbedaan itu muncul lebih jelas. Kira-kira pada usia 15 bulan, maka muncullah tingkat pertama perkembangan proprium-diri jasmaniah.
Identitas-diri. Pada tingkat kedua perkembangan,muncullah perasaan identitas-diri. anak mulai sadar akan identitasnya yang berlangsung terus sebagai orang yang terpisah. Anak mempelajari namanya, menyadari bahwa bayangan dalam cermin hari ini adalah bayangan dari orang yang sama seperti yang dilihatnya kemarin, dan percaya bahwa perasaan tentang “saya” atau “diri: tetap bertahan dalam menghadapi pengalaman-pengalaman yang berubah-ubah. Allport berpendapat bahwa segi yang sangat penting dalam identitas diri adalah nama orang. Nama itu menjadi lambing dari kehidupan seseorang yang mengenal dirinya dan membedakannya dari semua diri yang lain di dunia.
Harga-diri. Tingkat ketiga dalam perkembangan proprium ialah timbulnya harga-diri. hal ini menyangkut perasaan bangga dari anak sebagai suatu hasil dari belajar mengerjakan benda-benda atas usahanya sendiri. Pada tingkat ini, anak ingin membuat benda-benda, menyelidiki dan memuaskan perasaan ingin tahunya tentang lingkungan, memanipulasi dan mengubah lingkungan itu. Allport percaya bahwa hal ini merupakan suatu tingkatan perkembangan yang menentukan apabila orangtua menghalangi kebutuhan anak untuk menyelidiki maka perasaan harga diri yang timbul dapat dirusakkan. Akibatnya, dapat timbul perasaan dihina dan marah. Initinya dalaah kebutuhan anak akan otonomi. Hal ini terlihat dalam tingkah lakunya yang negative sekitar 2 tahun, ketika anak kelihatannya selalu menaentang segala sesuatu yang dikehendaki orangtua untuk dilakukannya. Kemudian sekitar 6 atau 7 tahun harga diri ditentukan oleh semangat bersaing dengan kawan-kawan sebayanya.
Perluasan diri (self extension). Tingkat perkembangan diri berikutnya,perluasan diri. mulai sekitar usia 4 tahun. Anak mulai menyadari orang-orang lain dan benda-benda lingkungannya dan fakta bahwa beberapa diantaranya adalah milik anak tersebut. Anak berbicara tentang “rumahku” atau “sekolahku”. Anak mempelajari arti dan nilai dari milik seperti terungkap dalam kata yang bagus sekali “kepunyaanku”. Meskipun dalam usia ini, lingkaran benda-benda dan orang-orang seperti terungkap dengan kata “kepunyaanku” terbatas, namun proses yang menyebabkan kesatuan-kesatuan yang lebih luas menjadi “kepunyaanku” sekarang terbentuk. Ini permulaan dari kemampuan orang untuk memperpanjang dan memperluas dirinya, untuk memasukkan tidak hanya benda-benda tetapi juga abstraksi-abstraksi, nilai-nilai, dan kepercayaan-kepercayaan.
Gambaran diri. Gambaran diri berkembang pada tingkat berikutnya. hal ini menujukkan bagaimana anak melihat dirinya dan pendapatnya tentang dirinya. Gambaran ini berkembang dari interaksi-interaksi antara orangtua dan anak. Lewat pujian atau hukuman, anak belajar bahwa orangtuanya mengharapkannya supaya menampilkan tingkah laku tertentu dan menjauhi tingkah laku yang lain. Orangtua dapat menyebutkan anak itu “baik” sebagai reaksi terhadap beberapa tingkah laku dan “buruk” sebagai reaksi terhadap tingkah laku lain.
Diri sebagai Pelaku Rasional. Setelah anak mulai sekolah, diri sebagai pelaku rasional ini mulai muncul. Aturan-aturan dan harapan-harapan baru dipelajari guru-guru dan teman-teman sekolah serta hal yang lebih penting ialah diberikannya aktivitas-aktivitas dan tantangan-tantangan intelektual. Anak belajar bahwa dia dapat memecahkan masalah-masalah dengan menggunakan proses-proses yang logis dan rasional.
Perjuangan proprium (propriate striving). Dalam masa adolesensi,ini adalah tingkatan terakhir dalam perkembangan diri. Allport percaya bahwa masa adolesensi merupakan suatu masa yang sangat menentukan. Orang sibuk dalam mencari identitas diri yang baru, sangat berbeda dari identitas diri ada usia 2 tahun. Pertanyaan “siapakah saya” adalah sangat penting. Karena didorong dan ditarik dalam arah-arah berbeda oleh orangtua dan kawan-kawan sebaya, anak remaja itu mengadakan percobaan dengan kedok-kedok dan kepribadian orang dewasa.

Tujuh tingkat diri atau proprium ini berkembang dari masa bayi sampai masa adolesensi. Suatu kegagalan atau kekecewaan yang hebat pada setiap tingkat melumpuhkan panampilan tingkat-tingkat berikutnya serta menghambat integrasi harmonis dari tingkat-tingkat itu dalam proprium. Dengan demikian pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak sangat penting dalam perkembangan kepribadian yang sehat.



3. CIRI-CIRI KEPRIBADIAN YANG MATANG MENURUT ALLPORT

1. Perluasan Diri
Ketika diri berkembang, maka diri itu meluas menjangkau banyak orang dan benda. Mula-mula diri berpusat hanya pada individu. Ketika orang menjadi matang, dia mengembangkan perhatian-perhatian di luar diri. Akan tetapi, tidak cukup hanya berinteraksi dengan sesuatu atau seseorang di luar diri, seperti pekerjaan. Orang harus menjadi partisipan yang langsung dan penuh. Allport menamakan hal ini “partisipasi otentik yang dilakukan oleh orang dalam beberapa suasana yang penting dari usaha manusia. Orang harus meluaskan diri ke dalam aktivitas.
Dalam pandangan Allport, suatu aktivitas harus relevan dan penting bagi orang itu. Apabila anda mengerjakan suatu pekerjaan karena anda percaya bahwa pekerjaan itu penting, karena pekerjaan itu menantang kemampuan-kemampuan anda, atau karena mengerjakan pekerjaan itu sebaik-baiknya embuat nada merasa enak, maka anda merupakan seorang partisipan yang otentik dalam pekerjaan itu. Aktivitas itu lebih berarti bagi anda daripada pendapatan yang diperoleh.
Semakin seseorang terlibat sepenuhnya dengan berbagai aktivitas atau orang atau ide, maka semakin juga dia akan sehat secara psikologis. Perasaan partisipasi otentik ini berlaku bagi pekerjaan kita,hubungan dengan keluarga dan teman-teman, kegemaran, dan keanggotaan kita dalam politik dan agama.
2. Hubungan Diri yang Hangat dengan Orang-orang Lain
Allport membedakan dua macam kehangatan dalam hubungan dengan orang-orang lain : kapasitas untuk keintiman dan kapasitas untuk perasaan terharu.
Orang-orang yang sehat secara psikologis mampu memperlihatkan keintiman (cinta) terhadap orangtua, anak, partner, atau teman akrab. Apa yang dihasilkan oleh kapasitas untuk keintiman ini adalah suatu perasaan perluasan diri yang berkembang biak. Syarat lain bagi kapasitas untuk keintiman adalah suatu perasaan identitas diri yang berkembang dengan baik.
3. Keamanan Emosional
Sifat dari kepribadian yang sehat ini meliputi beberapa kuakitas. Kualita syang utama adalah penerimaan diri. Kepribadian-kepribadian yang sehat mampu menerima semua segi dari mereka, termasuk kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan tersebut.Kepribadian-kepribadian yang sehat juga mampu menerima emosi-emosi manusia. Kepribadian-kepribadian yang sehat mengontrol emosi-emosi mereka, sehingga emosi-emosi ini ntidak mengganggu aktivitas-aktivitas antar pribadi. Kontrol ini bukan merupakan represi tetapi emosi-emosi diarahkan kembali ke dalam saluran-saluran yang kebih konstriktif.akan tetapi orang-orang yang neurotis menyerah pada emosi apa saja yang dominan pada saat itu. Berkali-kali memperlihatkan kemarahan atau kebencian, betapapun perasaan-perasaan ini mungkin tidak tepat.
Kualitas lain dari keamanan emosional adalah apa yang disebut Allport “sabar terhadap kekecewaan”. Hal ini menunjukkan bagaimana seseorang bereaksi terhadap tekanan dan terhadap hambatan dari kemauan-kemauan dan keinginan-keinginan. Orangt-orang yang matang tidak dapat begitu sabar terhadap kekecewaan, tidak dapat begitu menerima diri, atau tidak dapat begitu banyak mengontrol diri mereka, jika mereka tidak merasakan suatu perasaan dasar akan keamanan. Mereka telah belajar menghadapi ketakutan-ketakutan hidup dan ancaman-ancaman terhadap ego dengan perasaan seimbang dan mereka telah mengetahui bahwa tekanan-tekanan itu tidak selalu menimbulkan mala petaka.
4. Persepsi Realistis
Orang-orang yang sehat memandang dunia mereka secara objektif. Sebaliknya, orang yang neurotis sering kali harus mengubah realitas supaya membuatnya sesuai dengan keinginan-keinginan, kebutuhan-kebutuhan, dan ketakutan-ketakutan mereka sendiri. Orang-orang yang sehat tidak perlu percaya bahwa orang-orang lain atau situasi-situasi semuanya jahat atau semuanya baik menurut suatu prasangka pribadi terhadap realitas. Mereka menerima realitas sebagaimana adanya.
5. Keterampilan-keterampilan dan Tugas-tugas
Allport menekankan pentingnya pekerjaaan dan perlunya menenggelamkan diri sendiri di dalamnya. Keberhasilan dalam pekerjaan menunjukan perkembangan keterampilan dan bakat tertentu sesuai dengan kemampuan. Tetapi tidaklah cukup hanya memiliki keterampilan yang relevan, kita harus menggunakan keterampilan itu secara ikhlas, antusias, melibatkan dan menempatkan diri sepenuhnya dalam pekerjaan kita.Allport mengemukakan bahwa ada kemungkinan orang yang memiliki keterampilan menjadi neurotis. Akan tetapi tidak mungkin menemukan orang-orang yang sehat dan matang yang tidak mengarahkan keterampilan mereka pada pekerjaan mereka. Allport mengutip apa yang dikatakan oleh Harvey Cushing ahli bedah otak yang terkenal, “satu-satunya cara untuk melangsungkan kehidupan adalah menyelesaikan suatu tugas.”pekerjaan dan tanggung jawab memberikan arti dan perasaan kontinuitas untuk hidup.
6. Pemahaman Diri
Usaha untuk mengetahui diri secara objektif mulai pada awal kehidupan dan tidak akan pernah beerhenti tetapi ada kemungkinan mencapai suatu tingkat pemahaman diri (self-objectification) tertentu yang berguna dalam setiap usia. Kepribadian yang sehat mencapai suatu tingkat pemahaman diri yang lebih tinggi daripada orang yang neurotis.
Pengenalan diri yang memadai menuntut pemahaman tentang hubungan atau perbedaan antara gamabaran tentang diri yang dimiliki seseorang dengan dirinya menurut keadaan yang sesungguhnya.
Hubungan lain yang penting adalah hubungan antara apa yang dipikirkan seseorang tentang dirinya dan apa yang dipikirkan orang-orang lain tentang dirinya itu. Orang yang sehat terbuka pada pendapat orang lain dalam merumuskan suatu gambaran diri yang objektif.
Orang memiliki suatu tingkat pemahaman diri yang tinggi tidak mungkin memproyeksikan kualitas-kualitas pribadinya yang negatif kepada orang-orang lain, Allport juga mengemukakan bahwa orang yang memiliki wawasan diri yang lebih baik adalah lebih cerdas daripada orang yang memiliki wawasan yang kurang.
7. Filsafat Hidup yang Mempersatukan
Allport menyebutkan dorongan yang mempersatukan “arah”, dan lebih terlihat pada kepribadian yang sehat daripada orang neurotis. Arah itu membimbing semua segi kehidupan seseorang menuju suatu tujuan serta memberikan orang itu suatu alasan untuk hidup. Kita membutuhkan tarikan yang tetap dari tujuan-tujuan yang berarti. Jadi, bagi Allport rupanya mustahil memiliki suatu kepribadian yang sehat tanpa aspirasi-aspirasi dan arah ke masa depan. Allport menekankan bahwa nilai-nilai adalah sangat penting bagi perkembangan suatu filsafat hidup yang mempersatukan.
Memiliki nilai-nilai yang kuat, jelas memisahkan orang yang sehat dari orang yang neurotis. Orang yang neurotis tidak memiliki nilai-nilai atau hanya memiliki nilai-nilai yang terpecah-pecah dan bersifat sementara. Nilai-nilai dari orang yang neurotis tidak tetap atau tidak cukup kuat untuk mengikat atau mempersatukan semua segi kehidupan.
Allport mengemukakan perbedaan antara suaru hati yang matang dan suara hati yang tidak matang. Suatu suara hati yang tidak matang sama seperti suara hati kanak-kanak, yang patuh dan membudak, penuh dengan pembatasan-pembatasan dan larangan-larangan yang dibawa dari masa kanak-kanak ke dalam masa dewasa. Suara hati yang tidak matang bercirikan perasaan “harus” dan bukan “sebaiknya”. Dengan kata lain, orang yang sehat berkata, “saya sebaiknya bertingkah laku begini”, dan orang tidak sehat berkata, “saya sebaiknya bertingkah laku begini”. Suara hati yang matang adalah suatu perasaan kewajiban dan tanggung jawab kepada diri sendiri dan kepada orang lain.

4. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SELF MENURUT ROGERS

Dalam masa kecil, anak mulai membedakan salah satu degi pengalamannya dari semua dan lain-lainnya. Anak itu mengembangkan kemampuan untuk membedakan antara apa yang menjadi bagian dari dirinya dan semua benda yang dilihat, didengar, diraba, dan diciumnya ketika ia mulai membentuk suatu lukisan dan gambaran tentang siapa dia. Dengan kata lain anak itu mengembangkan suatu pengertian diri (self concept).
Sebagai bagian dari self concept, anak itu juga menggambarkan dia akan menjadi siapa. Gambaran-gambaran itu dibentuk sebagai suatu akibat dari bertambah kompleksnya interaksi dengan orang lain.
Cara-cara khusus bagaimana diri itu berkembang dan apakah dia akan menjadi sehat atau tidak tergantung pada cinta yang diterima anak itu pada masa kecil. Pada waktu diri itu mulai berkembang, anak itu juga belajar membutuhkan cinta. Rogers menyebut kebutuhan ini “Penghargaan Positif” (positive regard).
Positive Regard, suatu kebutuhan yang memaksa dan merembes, dimiliki semua manusia; setiap anak terdorong untuk mencari positive regard. Akan tetapi tidak setiap anak akan menemukan kepuasan yang cukup akan kebutuhan ini. Anak puas kalau dia menerima kasih sayang,cinta,dan persetujuan dari orang-orang lain.
Self-concept yang berkembang dari anak itu sangat dipengaruhi oleh ibu. Anak itu mengamati suatu celaan sebagai suatu celaan yang luas dan tersebar dalam setiap segi dari adanya. Anak itu menjadi peka terhadap setiap tanda penolakan dan segera merencanakan tingkah lakunya menurut reaksi yang diharapkan akan diberikan.


5. PERANAN POSITIVE REGARDS DALAM KEPRIBADIAN INDIVIDU MENURUT ROGERS

suatu kebutuhan yang memaksa dan merembes, dimiliki semua manusia. setiap anak terdorong untuk mencari positive regard. Akan tetapi tidak setiap anak akan menemukan kepuasan yang cukup akan kebutuhan ini.
Anak puas kalau dia menerima kasih saying, cinta, dan persetujuan dari orang-orang lain. Tetapi dia kecewa kalu dia menerima celaan dan kurang mendapat cinta dan kasih sayang. Anak tersebut harus bekerja keras untuk positive regard dengan mengorbankan aktualisasi diri.Anak dalam situasi ini mengembangkan “penghargaan positif bersyarat”. Kasih sayang dan cinta yang diterima anak adalah syarat terhadap tingkah lakunya yang baik. Syarat utama bagi timbulnya kepribadian sehat adalah penerimaan “penghargaan positif tanpa syarat” pada masa kecil. Ini berkembang apabila ibu memberikan cinta dan kasih sayang tanpa memperhatikan bagaimana anak bertingkah laku.


6. CIRI-CIRI ORANG YANG BERFUNGSI SEPENUHNYA

Menurut Rogers ada 5 sifat Orang yang Berfungsi Sepenuhnya, yaitu :
1. Keterbukaan pada Pengalaman
Seseorang yang tidak terhambat oleh syarat-syarat penghargaan, bebas untuk mengalami semua perasaan dan sikap. Tak satupun yang harus dilawan karena tak satu pun yang mengancam. Jadi,Keterbukaan pada pengalaman adalah lawan dari sifat yang defensive. Setiap pendirian dan perasaan berasal dari dalam dan luar disampaikna ke sistem syaraf organisme tanpa rintangan. Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat dikatakan lebih emosional dalam pengertian bahwa dia mengalami banyak emosi yang bersifat positif dan negatif dan mengalami emosi-emosi itu lebih kuat dari pada orang yang defensive.
2. Kehidupan Eksistensial
Orang yang berfungsi sepenuhnya, hidup sepenuhnya dalam setiap momen kehidupan. Setiap pengalaman dirasa segar dan baru, seperti belumnya belum pernah
ada dalam cara yang persis sama. Maka dari itu ada kegembiraan karena pengalaman tersingkap.
Rogers percaya bahwa kualitas dari kehidupan yang eksistensial merupakan segi yang sangat esensial dan kepribadian yang sehat. Kepribadian terbuka kepada segala sesuatu yang terjadi pada momen itu dan dia menemukan dalam setiap pengalaman suatu struktur yang dapat berubah dengan mudah sebagai proses suatu struktur yang dapat berubah dengan mudah sebagai respon atas pengalaman momen yang berikutnya.
3. Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri
Prinsip ini mungkin paling baik dipahami dengan menunjuk kepada pengalaman Rogers sendiri. Dia menulis, “apabila suatu aktivitas terasa seakan-akan berharga atau perlu dilakukan,maka aktivitas itu perlu dilakukan. Dengan kata lain, saya telah belajar bahwa seluruh perasaan organismik saya terhadap suatu situasi lebih dapat dipercaya dari pada saya”.
Dengan kata lain, Bertingkah laku menurut apa yang dirasa benar, merupakan pedoman yang sangat dapat diandalkan dalam memutuskan suatu tindakan, lebih dapat diandalkan daripada faktor-faktor rasional atau intelektual. Rogers membandingkan kepribadian yang sehat dengan sebuah komputer di mana sebuah data yang relevan telah diprogramkan ke dalamnya.
Komputer itu mempertimbangkan semua segi masalah, semua pilihan dan pengaruh-pengaruhnya, dan dengan cepat menentukan tindakan.
Orang yang defensif membuat keputusan menurut larangan-larangan yang membimbing tingkah lakunya. Karena orang yang defensif tidak mengalami sepenuhnya, maka ia tidak memiliki data yang lengkap dan tepat tentang semua segi dari suatu situasi.
4. Perasaan Bebas
Rogers percaya bahwa semakin seorang sehat secara psikologis, semakin juga ia mengalami kebebasan untuk memilih dan bertindak.
Orang yang defensif tidak memiliki perasaan-perasaan bebas. Orang ini tidak dapat memutuskan untuk bertingkah laku dengan cara tertentu, namun tidak dapat mewujudkan pilihan bebas itu ke dalam tingkah laku yang aktual.
5. Kreativitas
Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Orang-orang yang kreatif dan spontan tidak terkenal karena konformitas atau penyesuaian diri yang pasif terhadap tekanan-tekanan social dan cultural.
Rogers percaya bahwa orang-orang yang berfungsi sepenuhnya lebih mampu menyesuaikan diri dan bertahan terhadap perubahan-perubahan yang drastis dalam kondisi-kondisi lingkungan. Mereka memiliki kreativitas dan spontanitas untuk menanggulangi perubahan-perubahan traumatis sekalipun.

Selasa, 13 Oktober 2009

EMOSIONAL

Pada kali ini Saya telah mengobservasi kepada seseorang katakanlah berinisial "BS". Ia adalah ayah dari teman saya. Yang Saya dapatkan dari observasi tersebut adalah bahwa BS adalah orang yang sangat tempramen. Kesalahan kecil pun bisa Ia besar2kan, bahkan kesalahan itupun bisa berimbas ke anggota keluarga lain dengan mencari kesalahan2 mereka. Biasanya itu terjadi di saat2 Ia baru pulang dari kerja. Saat lagi emosi Ia bisa mengeluarkan kata-kata kasar bahkan sering kedapatan Ia memukul. emosi BS bisa hilang kalau anggota keluarganya menjauh dariNya, maka BS pun akan mencari aktivitas/kesibukan lainnya sehingga emosinya akan reda dengan sendirinya.
Di bawah ini akan saya jelaskan tentang kenapa emosi bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasi emosi tersebut.

EMOSI
Kata emosi berasal dari bahasa latin yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu atau perasaan (afek) yang mendorong individu untuk merespon atau bertingkah laku terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya.atau bisa dibilang temperamen, temperamen sendiri adalah sifat batin yang mempengaruhi pikiran, perbuatan dan perasaan seseorang. Nafsu yang berada di dalam diri seseorang, dipengaruhi oleh lingkungan kehidupan serta budaya. Selanjutnya nafsu ini akan membentuk temperamen seseorang.

Adapun cara mengatasi Emosi tersebut adalah

1. Rasakan Yang Orang Lain Rasakan

Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda akan cengar-cengir sendiri.

2. Tenangkan Hati Di Tempat Yang Nyaman

Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi anda. Jika emosi agak memuncak mingkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan.

3. Mencari Kesibukan Yang Disukai

Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi.

4. Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang Bisa Dipercaya

Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang tua, saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya.

5. Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi

Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.

6. Ingin Menjadi Orang Baik

Orang baik yang sering anda lihat di layar televisi biasanya adalah orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik. Kalau ingin jadi penjahat, ya terserah anda.

7. Cuek Dan Melupakan Masalah Yang Ada

Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu yang tidak penting.

8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak

Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.

9. Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita Dan Impian Hidup

Semakin banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak hal yang perlu anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan angan hidup anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu anda yang berharga.

10. Kendalikan Emosi Dan Jangan Mau Diperbudak Amarah

Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya.


referensi :

www.wikipedia.com

organisasi.org


Senin, 12 Oktober 2009

kritikan humanistik terhadap aliran behaviour dengan aliran psikoanalisa mengenai kepribadian sehat

Psikologi humanistik melengkapi aspek-aspek dasar dari aliran psikoanalisis dan behaviorisme dengan memasukan aspek positif yang menentukan seperti cinta , kreativitas , nilai makna dan pertumbuhan pribadi.Psikologi humanistik tidak mengagungkan metode statistik dan serba rata-rata tetapi melihat pada yang mungkin dan harus ada.

Psikologis humanistik tidak berlebihan melakukan penelitian eksperimen pada binatang tetapi pada kodrat manusia beserta sifat-sifat manusia yang positif.

Menurut aliran Humanistik, aliran Psikoanalisa lebih mengabaikan potensi yang ada pada diri manusia dan terlalu menganggap dan melihat dari sisi sakit manusia. Melalui analisis konflik bawah sadar termasuk yang berkontribusi terhadap daya tahan psikis dan yang melibatkan tranferens ke dalam reaksi yang menyimpang, serta memberikan gambaran pesimistis tentang kodrat manusia, padahal orang dilahirkan dengan dorongan biologis yang harus diarahkan kembali agar dapat hidup dalam masyarakat karena karakter dibentuk pada masa kanak-kanak.

Sedangkan aliran Behavioristik banyak dikritik karena tidak mampu menjelaskan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam hubungan stimulus dan respon. Aliran ini juga kurang dapat menjelaskan adanya variasi tingkat emosi manusia, walaupun mereka memiliki pengalaman penguatan yang sama. Pandangan Behavioristik hanya mengakui adanya stimulus dan respon yang dapat diamati. Mereka tidak memperhatikan adanya penagruh pikiran atau perasaan yang mempertemukan unsure-unsur yang diamati tersebut. Teori Behavioristik juga cenderung mengarahkan manusia untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif, dan tidak produktif. Sehingga manusia diperlakukan sebagai mesin.