Jumat, 04 Desember 2009

APAKAH ANDA PERNAH MENGIGAU??APA SAJA YANG BISA MENYEBABKAN ANDA MENGIGAU ???

Mengigau, sleeptalking atau somniloquy merupakan vokalisasi saat tidur, bisa berupa kata-kata yang jelas atau bahkan sekedar gumaman. Kondisi ini bisa dipicu oleh keadaan emosional-psikologis, demam atau tidur yang terganggu.

Biasanya berlangsung pada tahap tidur ringan, atau kadang kala pada tahap mimpi (REM sleep.) Jika terjadi dalam tahap tidur mimpi, biasanya terjadi bersesuaian dengan mimpi yang mengejutkan, seperti melihat pencuri atau melihat sebuah kecelakaan. Kata-kata yang keluar bisa berkaitan erat dengan mimpi atau bahkan berlainan sama sekali, misalkan dalam mimpi meneriakkan “maling!” tetapi kata yang keluar adalah “mama!“ Si pengigau tidak ingat apa yang dikatakan atau bahkan mimpinya sendiri.

Ada sebuah gangguan tidur yang bernama REM Sleep Behavior Disorder (RBD), dimana penderitanya seringkali bermimpi harus mempertahankan diri dari serangan sehingga dalam tidur bergerak memukul, menendang dan juga mengigau. Gangguan ini banyak diderita oleh pria lanjut usia, dan biasanya diikuti dengan penyakit-penyakit syaraf degeneratif seperti parkinson. Diduga kuat RBD dapat disebabkan oleh beberapa obat psikiatris.

Diluar gangguan-gangguan tidur, mengigau sampai saat ini tidak dianggap sebagai suatu gangguan ataupun penyakit. Berkaitan dengan kepercayaan tradisional maupun supranatural, saya tidak berkompetensi untuk memberikan penjelasan.

Hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang mengigau :
  1. Sedang melakukan pengobatan
  2. Stres
  3. Demam
  4. Kelainan kesehatan mental
  5. Penyalahgunaan sesuatu (obat-obatan dan alkohol)
Jika Anda mengalami ini, ada baiknya untuk menemui dokter spesialis tidur. Dokter akan menanyakan berapa lama Anda mengalami gangguan tidur. Anda juga harus menanyakan kepada teman sekamar atau istri maupun suami Anda atau orang terdekat Anda mengenai hal ini. Ingat-ingat kembali, mungkin Anda memang memiliki kebiasaan berbicara atau berjalan sambil tidur sejak Anda kecil.

Tidak ada diagnosa yang dapat dilakukan terhadap kelainan ini. Bagaimanapun, dokter Anda mungkin akan melakukan tes, seperti studi mengenai tidur atau perekaman saat tidur (polysomnogram), jika Anda memang memiliki kelainan pada tidur.

Bagaimana cara menhindari atau bahkan menguranginya?, belum diketahui cara untuk mengurangi atau menghilangkan kelainan pada tidur ini.

Mungkin dengan Anda menghindari stres dan tidur cukup akan membuat Anda tidur lebih nyaman tanpa ada gangguuan tidur.

Dengan menjaga pola tidur, akan mendapatkan tidur yang nyaman dan Anda akan terbebas dari hal-hal yang membuat Anda terganggu dengan masalah tidur. Selain itu, awasi selalu :
  1. Obat-obatan yang Anda konsumsi, dan waktu Anda mengonsumsinya
  2. Apa yang Anda minum setiap hari dan kapan, khususnya konsumsi kafein seperti cola, teh, kopi, dan alkohol.
  3. Kapan terakhir kali Anda latihan.

1 komentar: