Jumat, 04 Juni 2010
Pemimpin Keluarga
Kasihnya yang tiada batas
Kelembutannya yang tiada banding
Kini, saatnya kutulis puisi tentang ayah
Dia adalah tokoh utama dalam keluarga
Pemimpin
Pelindung
Pencari
Nafkah
Karena itu dia harus tegar
Kuat
Gigih
Pantang menyerah
Peran itu membuat ayah sibuk
Sedikit waktunya dirumah
Seakan tak peduli
Seakan tak sayang
Tapi, sungguh
Tataplah matanya
Rasakan belaiannya
Resapi nasihatnya
Kau akan tahu
Cintanya tak kalah besar dari bunda
Dia lakukan semua untuk keluarga
Demi anak-anaknya
Terima kasih, Ayah
Aku sayang padamu
Menunggu ayah pulang
Aku dan ibu sangat lapar, berat badan ibu menyusut hingga setengahnya karena tidak makan selama hibernasi. Meski begitu ibu tetap menyusuiku. Seluruh cadangan lemak di tubuhnya berubah menjadi susu.
Kata ibu, dulu kutub tempat tinggal kami sangat dingin. Seluruh permukaan laut tertutup lapisan es yang amat tebal. Mudah sekali bagi ayah untuk berburu anjing laut disana. Tapi sekarang karena pencemaran dan pemanasan global, iklim kutub mulai berubah. Kutub sekarang menjadi lebih hangat. Gunung es mencair. Lapisan es mulai menipis hingga ayah sulit berburu. Kasihan ayah, berkali kali terperosok kedalam lapisan es yang tipis.
Jumlah anjing laut juga semakin sedikit. Ayah jarang berhasil mendapatkan anjing laut ditempat ini. Akhirnya ayah pergi untuk berburu walrus. Itu tidak mudah. Ayah harus berenang sejauh 60km untuk mencapai kawanan walrus. Belum lagi ayah harus bertahan dari serangan taring-taring penjang dan tajam milik walrus.
Dari dalam pelukan ibu, aku memandang ayah yang berjalan kea rah laut. Sebenarnya aku dan ibu ingin ikut, tapi ibu terlalu lemah untuk berenang jauh.
Karena itu kami hanya bisa menunggu, sampai ayah kembali dengan selamat dan membawa makanan untuk kami.
Bumi satu-satunya
Hanya bumi
Tak ada yang lain
Berjarak tepat
Dengan matahari
Tak terlalu panas
Tak terlalu dingin
Hanya bumi
Tak ada yang lain
Memiliki atmosfer
Cukup tebla melindungi
Memiliki gravitasi
Cukup kuat untuk berpijak
Hanya bumi
Tak ada yang lain
Berlimpah oksigen
Berlimpah air
Ditinggali hewan
Ditumbuhi tanaman
Hanya bumi
Tak ada yang lain
Rumah kita, manusia
Ketika listrik mati
Semua berteriak
Kaget dan kesal
Dimana senter
Lilin dan korek api
Dalam keremangan
Baru terasakan
Keberadaan listrik
Adalah kabel urat nadi
Menghidupkan apa saja
Memudahkan kehidupan
Terperosok dalam Lubang
Keledai tidak terperosok lubang yang sama dua kali
Keledai dianggap hewan bodoh
Si bodoh saja tidak mengulang kesalahan yang sama
Boleh saja membuat kesalahan
Mungkin malah perlu
Dengan begitu,
Kita bisa memperbaiki kesalahan
Karena tahu bagaimana yang benar
Janji adalah Hutang
Janji monyet kepada gajah
Gajah tak pernah lupa
Ditunggunya kacang yang tak kunjung tiba
Besok, kata monyet
Besok lusa, kata monyet
Minggu depan, kata monyet
Kenapa berjanji kalau tidak bisa menepati?
Angan berjanji kalau tak mampu menepati
Karena janji adalah hutang
Monyet harus membayarnya
Gajah tak pernah lupa
Keberanian ... !!!
Mau mengakui kau takut
Lalu mengatasi rasa takut
Keberanian adalah
Mau mengakui kau lemah
Lalu berjuang meningkatkan kekuatan
Keberanian adalah
Mau mengaki kau salah
Lalu berkata,
“Maafkan aku. Tak akan kuulangi.”
Dari Kayu Menjadi Buku
Pembuatan kertas ada dua tahap. Pertama memisahkan kertas dari kayu. Ini dilakukan dengan melumatkan kayu atau mencincangnya menjadi kepingan kecil lalu dilunakkan dengan zat kimia. Serat kayu kemudian dicampur air menghasilkan bubur kayu atau pulp. Tahap kedua, bubur ini diratakan, ditekan, dan dikeringkan, menjadi lembaran tipis.
Kertas menjadi bahan paling penting dan bermanfaat di dunia. Tanpa kertas tak akan ada Koran, majalah, buku tulis atau kartu. Tak ada pula amplop, kotak sepatu, uang kertas, atau tisu. Lihat sekelilingmu. Apa saja yang terbuat dari kertas?
Kertas ditemukan oleh bangsa Cina sekitar 2000 tahun lalu. Seni pembuatan kertas menyebar ke luar Cina 500 tahun kemudian. Awalnya, kertas hanya buatan tangan. Bahannya adalah serat kapas, jerami, dedaunan, bambu, tebu dan kulit kayu.
Pada abad ke-14, ditemukanlah mesin cetak. Karena mesin itu buku menjadi popular. Kebutuhan akan kertaspun meningkat.
Tahun 1798. Nicholas Robert dari Prancis menemukan mesin yang bisa menghasilkan kertas panjang menyambung, yang kemudian dibuat gulungan.
Sejak saat itu, semakin banyak pohon ditebang, semakin banyak kertas yang digunakan, semakin banyak pula buku yang beredar.
Resep Persahabatan
•niat tulus
•ramah dan sopan
•baik hati, mau berbagi
•perhatian
•sabar dan toleransi
bahan untuk hiasan:
•hadiah
•kejutan
cara membuatnya:
•campurkan niat tulus dan keramahan untuk mengawali persahabatan. Aduk terus dengan obrolan hingga berkembang
•lalu tambahkan ajakan sopan untuk bermain bersama
•tambahkan pula kebaikan hati untuk berbagi
•olah terus persahabatan hingga menjadi kental
•kalau dirasa belum kental, tambahkan perhatian secukupnya
•hindari pencemaran dari adu tinju dan marah-marah. Kesabaran mencegah pencemaran. Demikian pula toleransi yang besar
•jika persahabatan terlanjur rusak, bulatkan lagi dengan kelapangan dada. Memaafkan dan meminta maaf
•terakhir, hiasi persahabatan dengan hadiah buatan sendiri dan kejutan menyenangkan pada hari ulang tahun.
Gampangkan??
Selamat mencoba!
Siapa Bilang ???
Selalu diganggu dan direcoki
Siapa bilang tak enak jadi kakak?
Adik adalah teman terbaik dan penurut
Ketika kamu tidak bisa main keluar
Karena adik ingin sekali seperti dirimu
Kamu menjadi idolanya nomor satu
Selalu sendirian selalu kesepian
Tapi siapa bilang tak enak jadi anak tunggal?
Kamu bisa berbagi dengan siapa pun
Karena teman ada di mana-mana
Lihat saja sekelilingmu
Dan gunakan imajinasimu
Selalu diomeli
Selalu disuruh-suruh
Tapi siapa bilang tak enak jadi adik?
Kakak adalah pelindung dan pembela
Ketika kamu di jahili anak-anak lain
Karena kakak sayang padamu
Kamu boleh meminjam semua mainannya
Jajanan Tujuh Rupa
Warna warni menarik
Segala rasa segala bentuk
Waspadalah
Hindari vetsin, MSG
Pengawet dan pemanis buatan
Pewarna terlarang, apalagi
Merusak kesehatan
Sudah pasti
Dijajakan aneka jajanan
Terbuka di jalanan
Debu menerpa
Lalat mengerumuni
Stop
Sayangi perutmu
Tengok saja Mama di dapur
Pasti ada jajanan sehat
Dibuatnya untukmu
Kamu Masih Ngompol ???
“Iya iya. Kau sudah bilang itu 10 kali” sahut Ofar, sepupunya. Mereka lalu masuk kelas masing-masing.
Andri masih khawatir. Dikelas, dia sulit berkonsentrasi. Jangan-jangan, Ofar sedang menceritakan itu kepada teman-temannya. Oh, memalukan sekali. Belum pernah dia mengalami itu lagi sejak di playgroup. Sialnya, tepat ketika Ofar sedang menginap dirumah. Ohh.
“Aku saudaramu,” kata Ofar semalam. “Aku tak akan bilang siapa-siapa. Aku tahu, kau malu. Sudahlah, lupakan saja.”
Tapi Andri tak bisa lupa. Dia takut, kecelakaan itu akan terjadi lagi nanti malam. Besok malam, dan seterusnya. Bagaimana kalau dia sedang menginap di rumah Ofar? Tante mungkin tidak keberatan. Tapi kalau dirumah teman lain? Atau kalau sedang kemping? Apa kata teman-teman?
Waktu istirahat membuatnya lega. Dia akan mencari Ofar, untuk memastikan saja.
Ofar tidak tampak dikelasnya. Mungkin ditempat bermain.
“Hei, Andri!” panggil Hanif dari TK besar. “Aku mau Tanya. Kamu masih mengompol?”
Andri terbelalak. Rasanya seperti disiram air es, pasti Ofar!
Hanif meringis. “Ya sudah, kalau tidak mau jawab.”
Andri berlari ke kelasnya sendiri. Tak mau menengok kanan kiri. Anak-anak yang tertawa pasti sedang meledeknya. Ingin rasanya dia menangis.
Ofar malah ada di bangku Andri. Sedang bercerita kepada teman-teman sambil tertawa-tawa. Andri merasa dadanya sesak. “Ofar!” teriaknya. Lalu ditariknya Ofar kesudut.
“Ada apa sih?” Ofar berusaha melepaskan genggaman Andri. “kau kenapa?”
Andri kehilangan kata-kata saking marahnya.
Saat itu Hanif masuk dan mengajukan pertanyaan yang sama pada setiap anak. “Kamu masih mengompol?”
Beberapa anak menggeleng. Beberapa mengangguk dan tertawa. “Sesekali-kali. Kalau lupa pipis dulu sebelum tidur.”
“Aku masih mengompol,” kata Hanif, tanpa malu-malu. “Aku sudah ke dokter. Tapi kata dokter, itu karena ginjalku belum terlatih. Aku ingin tahu cara melatihnya. Kamu tahu?”
Andri melepaskan tangan Ofar. “Maaf” katanya. Dia tahu sekarang Ofar tidak membuka rahasianya. Ofar mengangguk dan merangkulnya.
Satu Kata Ajaib
“Aleron,kenapa kau?”
Aleron menoleh. Tersenyum melihat Zoran. Mantan penjual susu yang dihukum melayani masyarakat. Zoran tampak kurus, tapi wajahnya berseri-seri. Dia menjadi awan tua yang terkenal bijaksana sekarang.
“Zoran, aku bingung,” kata Aleron. “Moira,temanku minta pendapat.”
Moira menunjukan baju barunya yang berwarna oranye. “Aleron,kau paling jujur di negeri awan,” kata Moira. “Katakan, bagaimana aku dengan baju ini?”
“kau seperti jeruk Moira”
Moira ternganga. Lalu cemberut dan berlari masuk. BLAM! Pintu dibantingnya. Seharian Moira tidak pernah menyapanya lagi.
“Aku sudah memberikan pendapat jujur. Kenapa Moira marah?” Aleron menutup ceritanya.
Zoran menjadi geli. “Aleron, pendapatmu terlalu jujur”.
“jadi, aku harus berbohong?”
“tentu saja tidak. Kau perlu menyatakan pendapat dengan kaa-kata yang baik. Agar Moira tidak salah paham, cobalah.”
Aleron melihat Moira dijendela. “Moira, maksudku kau seperti jeruk manis.”
Moira menutup jendela.
Aleron berteriak. “jeruk manis di musim kemarau.”
Moira tidak menanggapi.
Aleron berlari ke pasar dan membeli sekeranjang jeruk. Diketuknya pintu Moira. “Ini untukmu. Tolong, jangan marah lagi.”
Aleron membungkuk. “Maaf”
Ajaib. Satu kata itu langsung melunturkan kemarahan Moira. Dia tersenyum. “Aleron, aku kan langsing. Tidak bulat seperti jeruk.”
Aleron mengangguk. Dia lega, moira Cuma salah paham. Karena menurut Aleron, jeruk itu manis dan menarik. Tapi itu sudah tidak penting lagi. Mereka membawa sekeranjang jeruk itu ketempat Zoran. Dan menikmatinya bertiga.
Ketika Mama Sakit..
Tak ada yang membukakan.
Rumah sepi.
Padahal mama selalu menyambutnya, mengemasi tas, sepatu, dan seragam yang dilemparnya kesana kemari. Sering Riri diminta melakukannya sendiri.
Tapi kan capek. Pulang sekolah, ya makan.
Riri jadi lapar. Dia menendang pintu. Kesal. Sampai kapan harus menunggu?
“MAMAAA!”
Tetangganya melongok.
“Riri, mamamu dibawa kerumah sakit!”
Riri tercengang. “Mama sakit, Tante?”
“Mungkin kelelahan. Semoga tidak dirawat inap.
Tapi papamu pasti pulang.
Mereka tak tahu kamu pulang awal.”
Kemarin ada surat pemberitahuan tentang jam pulang hari ini.
Setelah melempar tas, Riri lupa surat itu.
Hatinya terasa dicubit-cubit. Mama kelelahan? Pasti karena dia sering merepotkannya.
“Kemarilah, mamamu menitipkan ayam goring kesukaanmu.
Katanya, siapa tahu kamu pulang awal”.
“Whuaaaaa!!!!”
Tangis Riri meledak karena terharu.
Sakit pun, Mama tetap memperhatikannya.
Tak Sulit Meminta Maaf
Begitu mudah meminta maaf
Sedikit menyenggol teman
Maaf
Sepatah kata khilaf terucap
Maaf
Keliru pasang muka cemberut
Maaf
Bahkan ketika
Dia jatuh disenggol
Dia heran dikata-katai
Dia bingung di cemberuti
Maaf, katanya, salah apa aku ?
Pernah ada seorang anak
Tak sulit meminta maaf
Riang dan lapang
Tak ada beban
Banyak teman
Hadiah terindah untuk Bunda
Dari mana kau dapatkan tenagamu
Menjadi pengasuh, koki dan guru
Sekaligus menjadi penasihat dan sahabatku
Masih juga kau berkorban demi aku
Bunda katakana padaku
Bagaimana kau masih bisa bersabar
Ketika aku mengeluh panjang lebar
Memprotes apapun yang tak kusuka
Menuntut ini itu tak peduli kau berduka
Bunda katakana padaku
Apakah itu karena cintamu
Yang tak terbatas, tak bertepi
Tak bersyarat, tak minta kembali
Karena, jika demikian, Bunda
Aku tak tahu hadiah terindah untukmu
Di hari ulang tahunmu ataupun Hari Ibu
Kecuali peluk cium dan doa syukur ananda
Mengapa Harus Bersedih Jika Anda Memiliki Enam Resep ???
2. Kesadaranku bahwa semua yang telah Allah takdirkan akan terjadi
3. Sabar adalah senjata paling ampuh yang dipergunakan untuk orang-orang yang mendapat ujian.
4. Jika saya tidak sabar lalu apa yang bisa saya lakukan. Dan saya tidak akan terbantu dengan perasaan resah
5. Mungkin saja saya akan berada dalam kondisi yang lebih jelek daripada kondisi saya sekarang
6. dari waktu ke waktu jalan keluar akan selalu terbuka
Jangan Bersedih Inilah Kiat-Kiat Untuk Bahagia
2. Lupakan masa lalu dan semua yg pernah terjadi, karena perhatian yg terpaku pada yang telah lewat dan selesai merupakan kebodohan dan kegilaan.
3. Jangan menyibukkan diri dengan masa depan, sebab ia masih berada di alam gaib, jangan pikirkan hingga ia datang dengan sendirinya.
4. Jangan mudah tergoncang dengan kritikan. Jadilah orang yang teguh pendirian, dan sadarilah bahwa kritikan itu akan mengangkat harga diri Anda setara dengan kritikan tersebut.
5. Barang siapa menginginkan ketenangan, keteduhan dan kesenangan maka ia harus mendekatkan diri pada tuhannya.
6. Jangan menunggu terima kasih dari orang lain.
7. Persiapkan diri Anda untuk menerima kemungkinan buruk.
8. Kemungkinan yg terjadi itu ada baiknya untuk diri Anda.
9. Berpikirlah tentang nikmat dan bersyukurlah.
10. Anda dengan semua yang ada pada diri Anda sudah lebih banyak daripada yang dimiliki orang lain.
11. Yakinlah dari waktu kewaktu selalu saja ada jalan keluar
12. yakinlah dengan musibah hari akan tergerak untuk berdoa.
13. Musibah itu akan menajamkan nurani dan menguatkan hati
14. Sesungguhnya setelah kesulitan itu akan ada kemudahan
15. Jangan pernah hancur hanya karena perkara-perkara yang spele
16. Jangan marah! Jangan marah! Jangan marah!
17. Sesungguhnya jika tuhan mencintai suatu kaumnya maka Dia akan memberikan cobaan atas mereka
18. Ulangilah doa-doa untuk menghapus bencana
19. Anda harus melakukan perbuatan yang baik dan membuahkan, dan tinggalkanlah kekosongan.
20. Kedengkian dan keinginan Anda yang kuat untuk membalas dendam itu hanya akan membahayakan kesehatan Anda. Lebih besar daripada bahaya yang akan menimpa pihak lawan
21. Semua musibah yang menimpa diri Anda adalah penghapus dosa-dosa
Kamis, 03 Juni 2010
GAGAP
BICARA GAGAP (STAMMERING/SUTTERING)
Gangguan emosi atau ketegangan dengan orang tua, orang sekitar atau lingkungan dapat memicu kelainan ritme atau gagap . Pada gangguan bicara ini secara tak terkontrol sering terjadi pengulangan, pemanjangan kata/suku kata, penghentian (silent block), kadang didaptkan ketegangan yang berlebihan pada muka, tenggorokan serta rasa takut selama bicara.
Kadang timbul suara nafas yang tidak biasa atau seperti memerlukan perjuangan untuk mengeluarkan kata. Biasanya penderita menghindar kata atau situasi tertentu.
Anak usia 2 – 5 tahun terdapat pengulangan kata atau suku kata lebih kurang 45 kali perseribu kata yang diucapkan, bata atasnya 100 kali per 1000 kata. Bila melewati batas ini dianggap abnormal atau gagap.
Terdapat beberapa teori yang menjelaskan sebagai penyebab yaitu teori stuttering Block, Cybernatic models atau Brain Function yang semuanya karena gangguan sensoris dan motoris di otak.
Bicara gagap adalah gangguan kelancaran bicara yang terputus dalam satu rangkaiannya. Gangguan tersebut pada setiap anak berbeda bentuk kelainannya, dalam waktu tertentu berlainan jenis gangguan gagap yang timbul.
GEJALA KHAS GAGAP
· Pengulangan bunyi (seperti., b-b-b-bola), silabus (seperti., ma-ma-makan), bagian dari kata (seperti., sepak-sepak-sepakbola), keseluruhan kata dan frase.
· Pemanjangan atau pemoloran dari bunyi, (seperti, k—–ucing)
· Hambatan dalam menyelesaikan kalimat, ragu-ragu dengan atau tanpa suara diantara kata.
· Bicara yang terjadi seperti menyembur, dimana anak mencoba mengawali dan meme;lihara suara.
· Perilaku dihubungkan : reaksi anggota tubuh yang berhubungan dengan gagap adalah gerakan otot bibir, rahang, leher atau lidah saat berbicara. Organ lain adalah mata, gerakan kaki, gerakan mata saat foot tapping. eye blinks, head turns, mencoba untuk keluar dari keluar bicara gagap. Terdapat banyak penyimpangan perilaku yang dihubungkan yang dapat terjadi dan pada setiap anak berbeda penampilannya. Perbedaan jenis bicara gagap tergantung dari situasi, patner komunikasi dan dalam kapasitas apa anak dalam berkomunikasi. Penderita gagap lebih sering mengalami kelancaran bicara bila berhadapan dengan terapis bicara, dibandingkan dengan di sekolah atau di lngkungan lainnya. Situasi berbeda lainnya biasanya anak tidak akan kesulitan dalam bicaranya dalam situasi makan malam di rumah, tetapi akan mengalami kesulitan bicara dalam makan malam di restoran. Percakapan lebih mudah dan lebih lancar bila berbicara dengan anak seusia lainnya bila dibandingkan dengan guru atau kepala sekolahh. Bila menanyikan lagu anak akan lebih lancar dibandingkan kalau anak berbicara di telepon.
· Perasann yang lepas dari kendali. Amak yang berbicara gagap biasanya mempunyai pengalaman takut terhadap suara atau kata tertentu, situasi yang menakutkan, embarrassment, atau perasaan malu yang berlebihan. and a sense of shame. Certain sounds or words may be avoided. Satu kata mungkin dapat diganti kata lainnya bila ditemukan kesulitan dalam mengungkapkan kata tersebut
PENYEBAB
Hingga saat ini penyebab pasti bicara gagap masih belum jelas terungkap. Mungkin penyebab dari bicara gagap anak tertentu berbeda dengan anak lainnya, atau mungkin terjadi kombinasi dari beberapa faktor secara bersamaan.
Beberapa kondisi yang mungkin jadi penyebab adalah gangguan koordinasi dari otot bicara pada mulut, cara orang bicara dengan anak, kecepatan perkembangan bicara atau stress psikologis.
Meskipun demikian beberapa ahli mengamati bahwa anak dengan bicara gagap tidak jauh berbeda masalah psikologisnya dibandingkan anak yang normal. Secara jelas tidak ada alasan yang dapat dipercaya bahwa trauma psikologis sebagai penyebab bicara gagap.
PENANGANAN
Untuk melakukan pengobatan atau terapi pada gangguan bicara gagap, harus dinilai secara jelas gangguan tersebut. Hal ini memerlukan informasi yang jelas dan teliti tentang penderita dan mungkin juga riwayat keluarga : Adakah riwayat pada anggota keluarga baik saudara, ayah, ibu atau kakek yang mengalami gangguan yang sama.
Contoh struktur bicara (e.g., a recording of the person describing a picture, reading a passage aloud, or describing a job or favorite activity)
Contoh bicara berbeda setiap hari susuia situasi komunikasi.
Melakukan pengamatan dengan strategi tertentu atau kondisi yang bagaimana yang dapat memperbaiki gangguan tersebut
Dilakukan pengamatan tentang artikulasi, kemampuan bahasa ekspresif dan reseptif, kemampuan kognitif, suara, pendengaran dan penglihatan.
Informasi dari praktisi kesehatan lainnya yang dapat berguna untuk merencanakan pengobatan.
TIPS BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK YANG BICARA GAGAP
Bila kita mempunyai anak gagap maka HARUS DILAKUKAN tindakan dibawah ini untuk mengurangi gejala :
· Lihat dan dengarkan dengan cermat dan hati-hati, konsentrasilah saat anak mengatakan sesuatu daripada mempermaslahkan bagaimana dia berbicara
· Turunkan kecepatan bicara anda dan pastikan bahwa bahasa yang anda gunakan dimengerti olehnya, penekanan artikulasi diperingan
· Tetaplah perlahan ketika anda bicara
· Cobalah mempunyai waktu yang rutin selama sekolah atau di rumah, untuk mendiskusikan masa depan yang harus disiapkan anak anda
· Bicalah tentang kecepatan bicara anak anda, jika memang dia ingin membahasnya.
· Hindari penekanan bahwa ketidaklancaran bahasa adalah sesuatu yang salah dan memalukan
· Dengarkan dengan penuh perhatian, doronglah dalam susasan tidak meneganggkan sebisa mungkin di mana saja
· Tanyakan petunjuk yang benar pada terapis bicara dan bahasa.
· Tunggu dengan sabar hingga anak menyelesaikan bicara, terus jaga kontak mata.
· Bicaralah tentang gangguan ini secara terbuka tanpa harus mengganggua perasaannya, masalah ini bukanlah tabu untuk didiskusikan dengan anak. Anggota keluarga lainnya harus ikut mendukung dalam penanganan gangguan ini.
Encopresis Dan Enurosis
Definisi
Encopresis adalah gangguan kronis, ditandai dengan spontan dan seringkali tidak menyadari kotoran. Usia onset biasanya sekolah satu (6-8 tahun).
The encopretico anak khawatir tentang sifat tdk bertarak dan secara umum jam hari-harinya diisi dengan kecemasan, rasa bersalah, takut ditangkap atau dituduh, yang paling sering menunjukkan ketidakpedulian nyata untuk gejala atau mengembangkan perilaku penyembunyian atau penyimpanan (menyembunyikan atau menyimpan celana saya), bahkan lebih jarang gejala yang menunjukkan tampilan (provokatif cucian kotor).
gangguan biasanya menampakkan diri pada siang hari dan lebih umum pada laki-laki.
Ini membedakan primer dan sekunder encopresis sehubungan dengan perolehan kontrol atau tidak fisiologis. Falls dalam bentuk utama bahwa anak tidak pernah mencapai kontrol sfingter anus untuk jangka waktu cukup lama (beberapa bulan), pendidikan menengah anak mulai kehilangan setelah aku waktu kontrol (beberapa bulan).
Penyebab
Daftar Levine (Levine: Pediatric Klinik Amerika Utara 29, (2), 1982) menyoroti kasus bergabung didasarkan pada waktu terjadinya:
(1) anak usia dini: anak sembelit sederhana, kekhawatiran berlebihan orangtua, bawaan anorektal, anorektal mengakuisisi masalah (misalnya fissures);
(2) umur 2 sampai 5 tahun: pelatihan terlalu agresif atau sangat longgar toilet, buang air besar yang menyakitkan terus-menerus, rasa takut atau tidak suka dari toilet;
(3) tahun sekolah lebih awal: takut anak-anak sekolah, Gastroenteritis intoleransi makanan lama dan perhatian defisit disorder berat dengan kepatuhan miskin untuk tugas-tugas (misalnya buang air besar lengkap), atau nutrisi yang berlebihan, gaya hidup yang sibuk, stres, psikosomatik.
Ada rumit faktor berasal dari pendekatan yang salah untuk masalah ini oleh orang tua dan / atau dokter anak, yang kadang-kadang tampaknya tidak memahami dengan jelas rasa malu dan menyiksa anak dengan pertanyaan-pertanyaan atau saran yang tidak tepat atau tidak berguna karena mereka tidak memperhitungkan beberapa aspek aneh dalam gangguan tersebut:
* Anak dengan encopresis mengatakan bahwa itu merasa perlu untuk buang air besar, kesulitan merasakan bau "nya produk";
* Anak yang encopresis umumnya tidak mengenal anak-anak lain dengan masalah yang sama dan dengan demikian cenderung untuk mengisolasi (masalah anak-anak dengan defisit perhatian sebaliknya, cenderung diiklankan dan diakui);
* Anak dengan kehidupan encopresis dengan takut terkena, terutama di depan teman-teman dan kemudian tersebut berisi berbagai strategi yang harus menolongnya "menyelamatkan muka" dan tidak mengandung emosi intens masalah sekitarnya (sikap ketidakpedulian dan / atau isolasi).
Faktor-faktor yang terlibat dalam masalah genesis, meja pemeriksaan Levine, adalah:
* Organik: megacolon sembelit kronis, penyakit gastrointestinal,
* Kognitif: ketidakmampuan belajar, kognitif defisit,
* Psikologi hubungan keluarga diubah, terutama sikap overprotective, harapan dan / atau tuntutan yang berlebihan dari orang tua, kecemasan, pengalaman masa lalu atau sekarang penyalahgunaan.
The encopretico berdasarkan gejala-psikogenik dapat melaporkan keadaan tertekan dari anak yang menggunakan tubuh untuk mengekspresikan keadaan kecemasan dan agresi harus dilihat dalam memenuhi permintaan dari orang tua atau mungkin mengambil makna oposisi terus terang dengan penolakan oleh anak bergabung dengan model pendidikan yang diajukan oleh orang tua.
The encopresis fungsional cenderung menarik perhatian dan perawatan orang tua kurang umum.
Diagnosa
Ini memerlukan pemeriksaan lengkap anamnesis perilaku, gain perkembangan dan patologis jika ada penyebab organik (megacolon kongenital) dan mengidentifikasi usia onset (lihat tabel Levine).
Pemeriksaan fisik lengkap sangat diperlukan untuk mengecualikan masalah organik tertentu.
Adalah penting untuk menilai kesehatan mental anak (dan dalam hal ini dapat membantu untuk menggunakan skala perilaku standar) dan terutama jika Anda menyorot perkembangan gangguan sekunder untuk depresi, kebutuhan untuk menilai pengaruh keluarga terhadap masalah dan menjadi bagian dari orang tua dan dokter pendekatan yang tepat untuk masalah dengan tidak membuat rumit faktor (ujian traumatis, pertanyaan atau saran yang tidak perlu, perilaku yang tidak tepat).
Pengobatan
The encopresis utamanya membutuhkan kolaborasi antara dokter anak, neuropsychiatry, psikologi dirancang untuk memberikan tindakan korektif dalam keluarga dan kadang-kadang psikoterapi anak.
The encopresis sekunder mengambil sifat sementara dan biasanya memakai reaksi regresif untuk ketidaknyamanan yang berhubungan dengan insiden yang melibatkan kehidupan anak (pemisahan perkawinan, kelahiran saudara kandung, masuk ke sekolah, kehilangan).
Terapi sangat penting dalam menjelaskan masalah dengan hati-hati untuk anak dan orang tuanya harus menyadari bahwa banyak rekan-rekan memiliki masalah yang sama yang tidak dosa dan bahwa dengan usaha Anda bahkan dapat mengembalikan sepenuhnya fungsi usus normal.
Enurosis
Terminologi, definisi dan klasifikasi
Enuresis merupakan kata dari bahasa Yunani yang berarti “membuat air”. Istilah ini digunakan sebagai istilah medis untuk mengompol, baik saat malam hari (nokturnal) maupun siang hari (diurnal). Istilah enuresis ini lebih sering dianggap mewakili enuresis saat tidur malam hari atau lazim disebut primary nocturnal enuresis (PNE) atau enuresis nokturnal.
Enuresis nokturnal merupakan kondisi dimana anak yang sudah mampu menahan kencing saat terjaga tetapi mengompol saat tertidur.4 Sumber pustaka lainnya secara rinci menyebutkan bahwa syarat enuresis adalah anak berusia 5 tahun ke atas yang mengompol setidaknya 1-2 kali seminggu selama minimal 3 bulan. Namun, disebutkan pula bahwa PNE merupakan kondisi dimana anak mengompol di malam hari selama tidur saat anak seusianya sudah mampu menahan kencing atau saat anak tersebut baru bisa menahan kencing tidak lebih dari 6 bulan berturut-turut sebelum enuresis mulai terjadi pada anak.
Untuk membedakan enuresis nokturnal dan diurnal, International Children’s Continence Society baru-baru ini mempublikasikan standardisasi terminologi enuresis. Mereka mendefinisikan enuresis sebagai segala bentuk gejala mengompol yang terjadi dalam jumlah diskret pada malam hari, terlepas apakah hal tersebut berhubungan/tidak dengan gejala mengompol di siang hari.
Hal ini perlu dibedakan dengan inkontinensia yang didefinisikan sebagai kebocoran urin tak terkendali yang terjadi secara intermiten atau kontinu dan terjadi setelah status kontinensia pernah tercapai. Inkontinensia kontinu berarti kebocoran urin konstan, seperti pada anak dengan ureter ektopik atau kerusakan iatrogenik pada sfingter eksterna. Sedangkan inkontinensia intermitten adalah kebocoran urin dalam jumlah diskret selama siang, malam, atau keduanya.
Bentuk inkontinensia intermitten yang terjadi minimal di malam hari inilah yang mereka istilahkan dengan enuresis. Mereka juga menyebutkan bahwa kebocoran urin yang terjadi selama siang hari tidak lagi disebut sebagai enuresis diurnal tetapi sekarang disebut sebagai inkontinensia pada siang hari.
Istilah lain yang perlu dibedakan dengan enuresis adalah dysfunctional voiding dimana terdapat inkompetensi kontraksi otot untuk menahan urin dan biasanya dihubungkan dengan konstipasi. Istilah ini juga merujuk pada sindroma eliminasi disfungsional.
Berdasarkan derajat penyakit, enuresis nokturnal terbagi menjadi derajat ringan (enuresis pada 1-6 malam di bulan terakhir), derajat sedang (enuresis pada 7 malam atau lebih di bulan terakhir dan tidak setiap malam), dan derajat berat (enuresis setiap malam). Sedangkan berdasarkan jumlah gejala yang dikeluhkan, enuresis dapat dibagi menjadi tipe monosimptomatik dan non-monosimptomatik.
Anak dengan enuresis monosimptomatik hanya mengompol di malam hari dan tidak ada gejala inkontinensia pada siang hari. Sedangkan anak dengan enuresis non-monosimptomatik mengalami inkontinensia pada siang hari selain mengompol di malam hari. Enuresis non-monosimptomatik ini lebih sering terjadi karena kebanyakan pasien biasanya pernah mengalami gejala inkontinensia pada siang hari tetapi seringkali tidak cukup bermakna (subtle) untuk dikeluhkan. Hal ini baru diketahui jika anamnesis dilakukan dengan teliti.
Berdasarkan jelas/tidaknya penyebab, enuresis juga dapat dibagi menjadi enuresis primer dan enuresis sekunder. Enuresis primer didiagnosis pada individu yang belum pernah mengalami status kontinensia sejak lahir atau mengalami status kontinensia tidak lebih dari 6 bulan berturut-turut. Sedangkan enuresis sekunder didiagnosis pada individu yang telah
mengalami periode kontinensia minimal 6 bulan berturut-turut sebelum onset enuresis. Manifestasi klinis enuresis primer yang sama dengan enuresis sekunder menunjukkan adanya kesamaan patogenesis umum pada kedua jenis enuresis tersebut. Oleh karena luasnya cakupan pembahasan mengenai enuresis sekunder yang merupakan akibat atau bagian dari gambaran klinis penyakit lain, makalah tinjauan pustaka ini akan lebih banyak menitikberatkan pembahasan enuresis primer yang bersifat monosimptomatik.
Penyebab Enuresis ( gangguan eliminasi )
Sebuah temuan konsisten mengenai enuresis menyatakan bahwa kemungkinan seorang anak enuretik memiliki kerabat tingkat pertama yang juga mengompol sangat tinggi, mendekati 75 persen (Bakwin, 1973). Sebuah studi baru-baru mi di
Sebanyak 10 persen dan seluruh kasus enuresis disebabkan oleh kondisi medis murni, seperti infeksi saluran unin, penyakit ginjal kronis, tumor, diabetes, dan kejang (Kolvin, McKeith, & Meadows, 1973; Stansfield, 1973). Karena banyaknya insiden penyebab fisiologis enuresis, sebagian besar profesional merujuk pasien enuretik ke dokter sebelum memberikan penanganan psikologis.
Pengendalian kandung kemih, yaitu penghambatan suatu refleks alami hingga berkemih dengan sengaja dapat dilakukan, merupakan keterampilan yang sangat kompleks. Bukti-bukti medis mengenai aktivitas otototot panggul bawah mendukung pemikiran bahwa anak-anak yang mengompol tidak dapat melakukan kontraksi spontan pada otot-otot tersebut di malam hari (Norgaard, 1989a, 1989b).
Beberapa teori psikologis menganggap enuresis sebagai suatu simtorn gangguan psikologis yang lebih umum, seperti kecernasan. Meskipun demikian, banyak peneliti berpendapat bahwa masalah seperti kemarahan dan kecemasan merupakan reaksi atas rasa malu dan rasa bersalah karena mengompol, bukan sebagai penyebab enuresis.
Para teoris pembelajaran berpendapat bahwa anak-anak mengompol karena mereka tidak belajar untuk terbangun di malam han sebagai respons yang dikondisikan atas penuhnya kandung kemih atau untuk menghambat relaksasi otot lingkar yang mengendalikan urinasi (
Komplikasi dan prognosis
Pada enuresis primer, masalah psikologis hampir selalu menjadi akibat dari penyakit ini dan jarang sekali sebagai penyebabnya. Sebaliknya, masalah psikologis merupakan penyebab yang mungkin didapati pada enuresis sekunder. Komorbiditas masalah perilaku adalah 2-4 kali lebih tinggi pada anak dengan enuresis di semua penelitian epidemiologik. Dampak emosional enuresis pada anak dan keluarga juga dapat terjadi.
Anak-anak dengan enuresis lebih sering dihukum dan berisiko mengalami perlakuan kasar secara fisik dan emosional. Beberapa penelitian melaporkan adanya perasaan malu dan kecemasan pada anak-anak dengan enuresis, kehilangan kepercayaan diri dan berpengaruh terhadap persepsi diri, hubungan interpersonal, kualitas hidup, dan prestasi di sekolah. Dampak negatif yang signifikan pada kepercayaan diri dilaporkan bahkan pada anak dengan episode enuresis satu kali per bulan saja.
Sebuah penelitian potong lintang (cross-sectional study) dilakukan terhadap 149 pasien berusia antara 6 dan 18 tahun yang didiagnosis enuresis nokturnal primer monosimptomatik. Delapan puluh sembilan persen (n=132) pasien mengalami kekerasan akibat mengompol. Semua kasus ditandai oleh adanya hukuman verbal (caci maki) yang berhubungan atau tidak berhubungan dengan tipe agresi.
Hukuman fisik tanpa kontak terjadi pada 50,8% kasus sedangkan hukuman fisik yang disertai kontak terjadi pada 48,5% kasus. Pelaku utama kekerasan adalah ibunya sendiri (87,9%). Terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pendidikan pelaku dan beratnya hukuman.
Tingkat kesembuhan spontan untuk anak-anak yang tidak diobati adalah 15% per tahun. Ketika enuresis merupakan satu-satunya gejala yang dikeluhkan, terapi perilaku atau terapi alarm dapat bersifat kuratif untuk masalah ini. Desmopressin asetat dapat mengendalikan enuresis pada 55% anak.
Ketika gejala ini juga terjadi pada siang hari, prognosisnya akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Prognosisnya sempurna jika enuresis terjadi akibat sistitis, ureter ektopik, apneu obstruktif saat tidur, diabetes melitus, diabetes insipidus, penyakit dengan gejala kejang, blok jantung, atau hipertiroidisme.
Enuresis akibat sistitis harus diatasi dengan terapi antibiotik yang tepat. Sedangkan ureter ektopik, apneu obstruktif saat tidur, dan blok jantung berespon terhadap intervensi bedah.
Diabetes mellitus, diabetes insipidus, dan hipertiroidisme berespon terhadap intervensi medikamentosa yang spesifik. Enuresis akibat overactive bladder atau dysfunctional voiding biasanya dapat teratasi tetapi inkotinensia pada siang hari dapat berlanjut hingga masa pubertas dan dewasa pada sekitar 20% pasien.
Prognosis enuresis akibat neurogenic bladder tergantung pada penyebab neurologik dan apakah pasien dapat menjalani pembedahan atau tidak. Enuresis di masa kecil berhubungan dengan timbulnya gejala sisa di usia dewasa, contohnya dalam hal fungsi sosial, pencapaian pendidikan, dan eksistensi diri secara psikologik. Sebuah penelitian menunjukkan penundaan perkembangan koordinasi motorik pada anak dengan riwayat enuresis di usia 7 dan 11 tahun.
Pencegahan
Alasan terpenting untuk mengobati anak dengan enuresis adalah untuk memperbaiki hilangnya kepercayaan diri dan masalah-masalah psikologik sekunder atau masalah-masalah perilaku yang berkembang akibat enuresis.
Pencegahan enuresis hampir sama dengan terapi perilaku yang diberikan pada anak dengan diuresis. Anak harus dibiasakan untuk buang air kecil di toilet setiap pagi hari dan didorong agar tidak terbiasa menahan kencing. Kondisi-kondisi yang membuat anak tidak nyaman untuk menggunakan toilet sedapat mungkin dihindari. Karena konstipasi dapat menjadi faktor predisposisi enuresis, pencegahannya juga dapat mencegah terjadinya enuresis.
Dengan demikian, anak juga harus dibiasakan untuk buang air besar setelah makan pagi, diet kaya serat, dan tidak terbiasa menahan buang air besar. Anak harus mengurangi minum setelah makan malam sehingga anak harus dibebaskan minum pada pagi dan awal siang hari.
Kesimpulan
Enuresis merupakan kondisi dimana anak mengompol setelah mampu menahan kencing dan ke toilet sendiri minimal 6 bulan berturut-turut sebelum onset enuresis. Anak harus berusia 5 tahun ke atas dan mengompol setidaknya 1-2 kali seminggu selama minimal 3 bulan.
Enuresis dibagi menjadi enuresis primer dan sekunder. Enuresis primer dikaitkan dengan gangguan bangun tidur, poliuria nokturnal, dan kapasitas nokturnal kandung kemih yang kurang. Sedangkan enuresis sekunder disebabkan oleh neurogenic bladder dan kelainan medula spinalis yang terkait, infeksi saluran kemih, serta adanya katup uretra posterior pada laki-laki atau ureter ektopik pada perempuan.
Dasar diagnostik enuresis mencakup anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, terutama urinalisis. Sedangkan penatalaksanaan enuresis antara lain terapi perilaku, terapi alarm, dan terapi farmakologik, yaitu desmopressin, antikolinergik, dan antidepressan trisiklik.
Fonologi
Definisi
fonologi gangguan terjadi ketika seorang anak tidak mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan beberapa atau semua suara yang diperlukan untuk pidato yang biasanya digunakan pada atau wanita usia.
Deskripsi
Fonologi gangguan kadang-kadang disebut sebagai gangguan artikulasi, gangguan perkembangan artikulasi, atau ucapan gangguan produksi suara. Jika tidak ada diketahui penyebabnya, kadang-kadang disebut gangguan perkembangan fonologis ".
Jika penyebabnya diketahui asal neurologis, nama-nama "dysarthria" atau "dyspraxia" sering digunakan. Gangguan fonologis dicirikan oleh ketidakmampuan anak untuk membuat pidato pada tingkat yang diharapkan dari usianya kelompok atau nya karena ketidakmampuan untuk membentuk suara yang diperlukan.
Pengobatan untuk gangguan fonologis ini penting tidak hanya untuk anak pembangunan yang akan mampu membentuk suara pidato, tetapi karena alasan lain, juga. Anak-anak yang memiliki masalah menciptakan suara pidato mungkin memiliki masalah akademik di bidang studi seperti ejaan atau membaca. Juga, anak-anak yang berbeda suara dari rekan-rekan mereka mungkin menemukan diri mereka frustasi dan diejek, dan mungkin menjadi kurang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan bermain atau ruang kelas.
Penyebab
Fonologi gangguan sering dibagi menjadi tiga kategori, berdasarkan penyebab gangguan tersebut. Salah satu penyebab adalah masalah struktural, atau kelainan di daerah-daerah diperlukan untuk suara produksi ujaran, seperti lidah atau langit-langit mulut. Kelainan ini menyulitkan anak-anak untuk menghasilkan suara tertentu, dan dalam beberapa kasus tidak
memungkinkan bagi seorang anak untuk mengeluarkan bunyi sama sekali.
Masalah struktural menyebabkan gangguan fonologis umumnya perlu diperlakukan sebelum anak masuk ke terapi bahasa. Terapi ini sangat berguna, karena, dalam banyak kasus ini, koreksi hasil masalah struktural dalam koreksi dari masalah bunyi ujaran.
Kategori kedua dari gangguan fonologis adalah masalah yang disebabkan oleh masalah neurologis atau kelainan. Kategori ini mencakup masalah dengan otot-otot mulut yang tidak memungkinkan cukup anak motor kontrol denda atas otot-otot untuk menghasilkan kalimat dari semua suara.
Kategori ketiga gangguan fonologis adalah gangguan fonologis penyebab tidak diketahui. Meskipun penyebabnya tidak diketahui, ada banyak spekulasi. Mungkin termasuk sedikit menyebabkan otak kelainan, penyebab berakar pada anak lingkungan, dan pengembangan belum menghasilkan sistem saraf. Pada tahun 2002, ada penelitian yang menunjuk ke semua faktor tersebut, namun tidak ada penyebab yang pasti telah ditemukan.
Gejala
Gejala-gejala gangguan fonologis berbeda secara signifikan tergantung pada usia anak. Hal ini sering sulit untuk mendeteksi gangguan ini, sebagai anak dengan gangguan fonologi mengembangkan pidato suara lebih lambat dari atau dia teman-temannya; umumnya, bagaimanapun, ia mengembangkan mereka dalam urutan yang sama. Oleh karena itu, pidato yang mungkin normal untuk tahun anak empat mungkin merupakan tanda dari gangguan fonologis dalam enam tahun.
Hampir semua anak-anak mengembangkan pidato suara dalam urutan yang sama. Suara konsonan dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama dari delapan suara masing-masing: delapan pagi, delapan tengah, dan delapan akhir. Delapan tengah meliputi suara seperti "t," "g", dan "chi," dan delapan akhir termasuk rumit terdengar lebih seperti "sh", "September" "z," "dan zh." Banyak anak biasanya tidak menyelesaikan menguasai delapan terlambat sampai mereka tujuh atau delapan tahun.
Sebagai anak-anak biasanya mengembangkan keterampilan pidato suara, ada beberapa kesalahan yang sangat umum yang dibuat.
Ini termasuk penghilangan suara, (yaitu, sering pada akhir kata), distorsi suara, atau penggantian satu suara lain. Seringkali substitusi adalah suara yang anak bisa lebih mudah memproduksi untuk satu bahwa dia tidak bisa.
Diagnosa
Diagnosis untuk gangguan fonologis sangat tergantung pada usia anak yang bersangkutan. Anak-anak yang berusia empat tahun mungkin mengalami kesulitan produksi ujaran yang menunjukkan perkembangan normal untuk usia mereka, sementara anak-anak yang berusia delapan tahun dan membuat kesalahan yang sama mungkin memiliki gangguan fonologis.
Pada anak-anak dengan gangguan fonologi, pola dan urutan perolehan suara pidato biasanya mirip dengan mengembangkan anak-anak normal. Namun, bunyi ujaran keterampilan mengembangkan lebih lambat, sehingga usia merupakan faktor penting dalam menentukan diagnosis gangguan fonologis. Anak-anak dengan gangguan fonologis dapat membuat kesalahan yang sama bunyi ujaran sebagai yang lebih muda, biasanya mengembangkan anak-anak.
Dalam beberapa kasus, gangguan fonologi anak-anak dengan menunjukkan contoh lebih dari kelalaian, substitusi, dan distorsi dalam pidato mereka.
Ketika Anda menjelajahi diagnosis gangguan fonologi, secara umum dianjurkan dokter untuk cek kemungkinan penyebab lain dari tanda-tanda dan gejala. Anak mendengar A harus diperiksa, karena pidato suara yang tidak mendengar dengan baik oleh anak tidak dapat ditiru dan belajar dengan baik.
Pada anak-anak usia sekolah, memahami bacaan harus diperiksa untuk menemukan gangguan bahasa lain, yang kadang-kadang hadir di samping gangguan fonologis. Keterlambatan perkembangan umum juga harus diperiksa oleh dokter.
Penting untuk diingat bahwa untuk beberapa anak-anak yang bahasa ibunya adalah salah satu yang lain selain bahasa Inggris, masalah dengan bunyi-bunyi ujaran dapat hasil dari crossover miskin suara antara anak bahasa itu. Karena itu, ketika mendiagnosis anak dengan bahasa ibu yang berbeda, dianjurkan bahwa tes bahasa pertama melibatkan anak, serta bahasa Inggris. Juga, harus diingat bahwa di beberapa bagian negara, pelafalan normal beberapa kata berbeda dari pengucapan di bagian lain negara. Oleh karena itu anak latar belakang dan sejarah dapat menjadi sangat penting dalam membuat diagnosis.
Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-IV-TR)
menyatakan bahwa diagnosis gangguan fonologis yang akan dibuat, tiga kriteria umum harus dipenuhi. Kriteria pertama adalah bahwa si anak tidak mengembangkan keterampilan pidato suara dianggap sesuai untuk kelompok umur dia atau nya. Selain itu, kurangnya perolehan suara pidato harus menyebabkan masalah untuk anak di rumah, di sekolah, atau dalam aspek-aspek penting lainnya dalam kehidupan anak.
Jika anak cacat mental, memiliki masalah dengan otot nya pembicaraan atau pendengaran, atau jika ada kekurangan lingkungan, diagnosis gangguan fonologis mungkin masih sesuai. Diagnosis hanya dapat dibuat, namun, jika kurangnya keterampilan pidato suara dianggap lebih besar dari yang lain masalah anak.
Demografi
Gangguan fonologis tidak diketahui menyebabkan dianggap signifikan lebih umum dari gangguan fonologis yang disebabkan oleh kelainan neurologis atau struktural. Diperkirakan bahwa% anak-anak 7-8 yang
Sekitar 7,5% anak usia antara tiga dan sebelas diduga memiliki gangguan perkembangan fonologis. Gangguan fonologis lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Diperkirakan bahwa dua sampai empat kali lebih banyak anak laki-laki sebagai perempuan mengalami gangguan tersebut.
Anak-anak yang mengalami gangguan fonologis lebih mungkin mengalami masalah bahasa lain dan gangguan. Anak-anak dengan atau lebih anggota keluarga yang memiliki kelainan ini atau bahasa yang sama juga dianggap lebih cenderung memiliki gangguan fonologis.
Pengobatan
Pengobatan oleh ahli patologi wicara-bahasa umumnya direkomendasikan untuk anak-anak dengan gangguan fonologi. Terapi ini akan berbeda tergantung pada kebutuhan individu anak, tapi umumnya mengambil bentuk berlatih suara. Kadang-kadang anak menunjukkan cara-cara fisik yang suara dibuat, seperti dari mana untuk menempatkan lidah dan bagaimana untuk membentuk bibir.
Pengulangan suara sulit dengan terapis merupakan bagian integral dari pengobatan.
Satu sekolah lain pemikiran adalah bahwa ketika anak mengembangkan rasa keberhasilan saat ini suara yang dikuasai, dan ia akan lebih rela melanjutkan pengobatan.
Anak-anak yang mengalami gangguan fonologis karena masalah neurologis atau struktural yang tidak memungkinkan mereka untuk menghasilkan beberapa suara yang sering dibantu untuk menemukan alternatif pendekatan untuk suara pada kisaran suara yang mereka mampu memproduksi.
Prognosa
Prognosis untuk anak-anak dengan gangguan fonologi umumnya baik. Bagi banyak anak, menyelesaikan masalah secara spontan. Hal ini melaporkan bahwa pada 75% dari anak-anak dengan-atau-sedang bentuk gangguan ringan, dan masalah yang tidak berasal dari suatu kondisi medis, gejala menyelesaikan sebelum usia enam.
Dalam banyak kasus lain, anak-anak yang menerima perawatan akhirnya mengembangkan normal atau dekat dengan pidato normal. Dalam beberapa kasus, mungkin ada efek ringan yang berlangsung hingga dewasa, tetapi pidato sepenuhnya dipahami. Untuk anak-anak dengan gangguan fonologis karena penyebab neurologis atau struktural, hasilnya umumnya terletak pada seberapa baik penyebab masalah diperlakukan.
Pencegahan
Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah gangguan fonologis. Diet sehat selama kehamilan dan perawatan kehamilan secara rutin dapat membantu untuk mencegah beberapa masalah neurologis atau struktural yang dapat mengakibatkan gangguan tersebut.