- Sigmund Freud menekankan bahwa pengalaman di awal masa kanak-kanak membentuk kepribadian secara permanen, sedangkan erikson mengatakan perkembangan ego bersifat seumur hidup.
- Sigmund Freud membagi tahapan perkembangan dalam 5 tahap hanya sampai masa kanak-kanak sedangkan erikson membagi menjadi 8 tahap perkembangan sejak lahir hingga dewasa/ tua.
- Erikson masih memakai konsep-konsep naluri Sigmund freud yg dibentangkan pada 2 titik ekstrim (positif – negative) sebagai suatu konflik yang diungkap dengan kata ‘venus’ yang bukan berarti ‘lawan’ konflik ini menimbulkan suatu krisis.bagi erikson,krisis bukan merupakan malapetaka,tetapi suatu titk tolak perkembangan psikosocial erikson dibagi menjadi 8 tahap.
Kamis, 08 Oktober 2009
perbedaan psikoanalisa sigmund freud dan psikososial erikson
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar