Selasa, 06 Oktober 2009

Benarkah Stres Merontokkan Rambut?

Stres adalah suatu kondisi atau keadaan tubuh yang terganggu karena tekanan psikologis. Biasanya stres dikaitkan bukan karena penyakit fisik tetapi lebih mengenai kejiwaan. Akan tetapi karena pengaruh stres tersebut maka penyakit fisik bisa muncul akibat lemahnya dan rendahnya daya tahan tubuh pada saat tersebut.

Jenis stres yang bisa membuat rambut rontok adalah telogon effluvium. Pada kondisi ini, stres, baik fisik maupun emosional, seperti kematian anggota keluarga, kehamilan, menjalani operasi, akan menyebabkan rambut yang sedang tumbuh berada dalam fase beristirahat. Akibatnya, rambut jadi lebih rapuh dan mudah rontok karena hal-hal sederhana seperti menyisir rambut atau keramas.

Menurut Daniel K Hall-Flavin, MD, psikiatri dari Rumah Sakit St Louis, AS, pada sebagian orang, stres yang berat bisa memicu kerontokan rambut yang disebut juga alopecia areeata. Pada kondisi ini, sel darah putih menyerang folikel rambut sehingga rambut berhenti tumbuh.
"Dalam hitungan minggu, rambut akan rontok. Kerontokannya dimulai dari sebagian kecil atau bisa langsung banyak sehingga terlihat botak," kata Flavin. Selain di bagian kepala, rambut di bagian tubuh lain juga bisa ikut-ikutan rontok.

Untunglah kondisi kerontokan tersebut sifatnya sementara.Bila masalah yang menyebabkan stres itu sudah hilang maka rambut akan kembali tumbuh.

KOMPAS Senin, 28 September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar